Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Tanam Padi di Lahan Rawa, Mentan Amran Optimistis Tak Ada Impor Beras Pada 2024

Kompas.com - 19/11/2023, 13:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia tak lagi mengimpor beras di 2024.

Hal itu lantaran pihak Kementan telah gerak cepat mengakselerasi percepatan tanam di musim tanam semester I dengan menanam padi di lahan rawa.

Mentan Amran mengatakan, program akselerasi adalah solusi pasti dalam menekan kebijakan impor yang dilakukan akibat dampak El Nino beberapa bulan lalu.

Dia ingin, kebijakan tersebut membuat Indonesia kembali bangkit dengan meletakan pondasi yang kuat untuk mewujudkan swasembada.

"Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada," ujar Mentan dalam siaran persnya dikutip Minggu (19/11/2023).

Baca juga: Terobosan Mentan Amran, Beri Benih, Pupuk, Alsintan Gratis ke Eks Napi untuk Tanam Padi

Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.

Mentan telah mendatangi Provinsi Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, hingga Kalimantan Selatan untuk memastikan lahan sawah, petani dan penyuluh siap menghadapi masa tanam Oktober-Maret (Okmar) mendatang.

"Alhamdulilah 10 hari ini saya tancap gas cek lahan, petani dan penyuluh. Kesiapan mereka sangat penting untuk strategi pangan nasional. Kita berharap 2024 tidak ada lagi impor pangan khususnya beras. Dan saya optimis," katanya.

Baca juga: Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Lakukan Percepatan Tanam di Sejumlah Daerah

Kerja sama dengan TNI, Kepala Daerah, hingga napiter

Selain itu, Mentan memastikan bahwa kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak terus dilakukan. Di antaranya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 untuk Indonesia Maju.

Bagi Mentan, kolaborasi dengan TNI penting dilakukan karena pangan merupakan aspek yang paling strategis bagi sebuah negara.

"Gerakan bersama ini luar biasa dampaknya untuk seluruh Indonesia karena ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara, kalau krisis ekonomi itu kita mampu bertahan, kita bisa lewati, krisis kesehatan, covid 19 kita lewati, tapi kalau krisis pangan bisa berdampak pada yang lainnya, jadi kita harus Betul-betul bersama-sama menjaganya," katanya.

Baca juga: Genjot Produksi Padi dan Beras, Mentan Amran Minta Tambahan Anggaran Rp 5,83 Triliun

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com