Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kompas.com - 11/12/2023, 15:43 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merespons soal usulan penambahan stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo, Bandung, Jawa Barat. Usulan ini dilontarkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Menurut Budi Karya, pada dasarnya sudah ada dua stasiun di daerah Bandung yakni Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. Sehingga tidak efektif jika ada tiga stasiun yang beroperasi di daerah Bandung.

"Itu sudah saya sampaikan (terkait tidak efektifnya penambahan stasiun di Banding), tapi tetap ada saja yang mau. Kan kalau jarak stasiun itu ada jarak minimalnya," ujarnya saat ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Sudah Digunakan oleh 718.000 Penumpang

Ia menyebut, dalam pembangunan Kereta Cepat Whoosh sudah dilakukan studi terlebih dahulu untuk menempatkan titik stasiun yang tepat, terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Maka usulan penambahan stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo juga perlu memiliki studi terlebih dahulu.

"Jadi yang Kopo itu studinya perlu mendalam. Kan apa yang dibuat oleh konsultan (pembangunan Kereta Cepat Whoosh) ini sudah paripurna, jadi sudah detail," kata Budi Karya.

Kendati begitu, Menhub mempersilakan usulan penambahan stasiun di Kopo tersebut diajukan. Hanya saja, perlu dibarengi dengan studi dan diskusi yang mendalam dengan pihak operator untuk memastikan layak atau tidaknya pembangunan stasiun di Kopo.

"Kami kan regulator nanti akan menilai apa yang akan diusulkan oleh masyarakat. Karena pada akhirnya yang akan bersepakat menerima atau tidaknya itu operator. Baru nanti syarat-syarat teknis kita akan sampaikan kepada mereka," jelas dia.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengusulkan agar Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh menambah stasiun di Kopo, Bandung, Jawa Barat.

Namun dia tetap menyerahkan keputusan penambahan stasiun Whoosh itu kepada operator, yakni PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

"Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini kereta cepat Jakarta-Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII


Dia menjelaskan, penambahan stasiun ini perlu dilakukan untuk kenyamanan yang penumpang Kereta Cepat Whoosh. Salah satunya soal ketersediaan kursi di kereta pengumpan atau KA Feeder saat sudah sampai di Padalarang.

"Pentingkan untuk kenyamanan penumpang, agar tidak berhenti hanya di stasiun Padalarang serta Tegalluar," ucapnya.

Moeldoko menambahkan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam mengkaji kemungkinan penambahan stasiun kereta api cepat.

"Silakan dipersiapkan kajiannya," kata Moeldoko.

Baca juga: Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com