Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ajak Pengusaha Logistik "Ramaikan" Pelabuhan Patimban

Kompas.com - 12/12/2023, 12:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa barat, sebagai salah satu pusat kegiatan logistik.

Hal itu diungkapkannya dihadapan para pengusaha saat membuka Musyawarah Nasional ke-VII Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics & Forwarders Association (ALFI/ILFA) di Westin Hotel, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Budi Karya menuturkan, kehadiran Pelabuhan Patimban diharapkan dapat menyeimbangkan arus logistik di Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Maka dari itu, dia berharap para pelaku usaha logistik bisa mengoptimalkan pemanfaatan Pelabuhan Patimban.

Baca juga: Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

"Saya mengundang teman-teman (pengusaha) untuk aktif di Patimban, bukan berarti Tanjung Priuk tidak baik. Tapi karena di sana (Patimban) masih banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang bisa diupayakan," ujarnya.

Ia mengatakan, para pelaku usaha logistik bisa terlibat dalam pengembangan ekosistem Pelabuhan Patimban. Menurut Budi Karya masih ada banyak lahan di Pelabuhan Patimban yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk berinvestasi di sana.

Dia bilang, dalam upaya membangun akses dari dan ke Pelabuhan Patimban, pemerintah telah membangun jalan tol maupun Bandara Kertajati di Majalengka. Kehadiran sejumlah infrastruktur ini pun diharapkan bisa menopang kegiatan ekonomi di wilayah Jawa Barat.

Baca juga: Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

 

"Tanah masih banyak sekali, ada juga Bandara Kertajati. Pak Presiden bangun dua proyek strategis nasional (Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati) di Jawa Barat, dan itu harus kita manfaatkan sebaik mungkin," ungkap Budi Karya.

Selain itu, dia menambahkan, para pelaku usaha bidang logistik dan transportasi yang tergabung dalam ALFI diharapkan bisa mendorong kerja sama yang lebih baik guna meningkatkan daya saing logistik nasional.

Ia menilai, asosiasi harus mampu menjadi wadah untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang logistik dan transportasi, agar mampu menghadapi perubahan dan era digitalisasi sektor kepelabuhanan.

Baca juga: Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

"Dengan begitu, akan membuat Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global," kata Budi Karya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menambahkan, kinerja logistik Indonesia berdasarkan Logistics Performances Index (LPI) 2023 mengalami penurunan ke posisi 61 dengan skor 3, sehingga perlu ditingkatkan kinerjanya.

Dalam upaya meningkatkan kinerja, maka pelaku usaha bisa memanfaatkan sejumlah kerja sama yang mendukung industri logistik. Salah satunya, kerja sama rantai pasok global yang diteken Indonesia saat perhelatan KTT APEC di San Francisco pada November 2023 lalu.

Baca juga: Menhub Bertemu Menteri Transportasi Jepang Pastikan Pembangunan MRT Jakarta Selesai Tepat Waktu

"Ini adalah kesempatan bagi pelaku logistik dan rantai pasok nasional untuk memanfaatkan peluang tersebut," kata Yukki.

Kendati begitu, diakuinya, untuk dapat memanfaatkan peluang rantai pasok global tidaklah mudah, terlebih sistem logistik dan rantai pasok kini sudah berbasis digital. Maka diperlukan kerja sama yang erat antara pelaku usaha logistik swasta, BUMN, maupun pemerintah.

"Kita perlu membangun kolaborasi antara pemerintah, BUMN dan swasta untuk mewujudkan Indonesia logistics and supply chain incorporated," tutup dia.

Baca juga: Menhub Ajak Abu Dhabi Airports Kembangkan Bandara Kertajati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com