JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor Indonesia mencapai 19,59 miliar dollar AS sampai November 2023. Angka tersebut setara Rp 303,35 triliun pada kurs Rp 15.485 per dollar AS.
Jumlah tersebut tumbuh 4,89 persen dibandingkan impor Oktober 2023 senilai 18,67 miliar dollar AS. Impor Indonesia juga tumbuh 3,29 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai 18,96 miliar dollar AS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai impor November dibentuk oleh impor komoditas minyak dan gas (migas) sebesar 3,49 miliar dollar AS dan komoditas non migas sebesar 16,10 miliar dollar AS.
Baca juga: Beras dan Gula Penyumbang Impor Barang Konsumsi Terbesar pada November 2023
"Total nilai impor mengalami kenaikan bulanan dan tahunan," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (15/12/2023).
Ia menambahkan, nilai impor migas naik 8,79 persen secara bulanan dibandingkan Oktober 2023. Impor migas Indonesia tumbuh 24,41 persen dibandingkan November 2022.
Impor nonmigas juga naik 4,08 persen secara bulanan. Namun, impor produk nonmigas justru turun 0,37 persen secara tahunan dibandingkan November 2022.
Baca juga: Mengenal Kebijakan Pajak atas Barang Impor dan Ekspor serta Contohnya
"Ini melanjutkan tren penurunan secara tahunan yang telah terjadi selama 6 bulan berturut-turut," imbuh dia.
Pudji menjelaskan, peningkatan impor golongan barang non migas terbesar pada November 2023 adalah besi dan baja senilai 138,7 juta dollar AS, atau naik 16,34 persen.
Penurunan terbesar terjadi pada logam mulia perhiasan dan permata senilai 162,1 juta dollar AS, atau turun 54,11 persen.
Baca juga: Apa Pentingnya Kegiatan Ekspor dan Impor bagi Suatu Negara?
Adapun tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar sampai November 2023 adalah China dengan nominal 56,74 miliar dollar AS, atau setara 33,31 persen dari total pangsa pasar.
Jepang menempati posisi kedua dengan 15,20 miliar dollar AS, atau setara 8,92 persen. Posisi ketiga ditempati oleh Thailand dengan 9,36 miliar dollar AS atau setara 5,50 persen.
Di lain sisi, impor nonmigas Indonesia dari ASEAN tercatat 28,43 miliar dollar AS, atau setara 16,69 persen.
Baca juga: 6 Manfaat Ekspor dan Impor bagi Ekomomi Suatu Negara
Posisi kedua ditempati Uni Eropa dengan nilai impor 12,98 miliar, atau berkontribusi 7,62 persen.
"Tiongkok masih menjadi negara utama asal impor nonmigas Indonesia dengan kontribusi 35,43 persen," tutup dia.
Baca juga: TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.