Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah di Akhir Sesi ke Level 7.209,61

Kompas.com - 21/12/2023, 16:49 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Kamis (21/12/2023). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.209,61 atau turun 10 poin (0,14 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.219,66.

Mengutip RTI, sebanyak 260 saham melaju di zona hijau dan 254 saham di zona merah. Sedangkan 251 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 14,2 triliun dengan volume 21 miliar saham.

Baca juga: Kondisi Moneter yang Akomodatif Bisa Dorong Likuiditas di Pasar Saham di Tahun Pemilu

Top losers yang menekan IHSG yaitu Kimia Farma (KAEF) yang ambles 9,5 persen pada level Rp 1.510 per saham. Selanjutnya, Wismilak Inti Makmur (WIIM) yang melemah 7 persen ke level Rp 1.715 per saham. Kemudian Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang melemah 3,7 persen ke posisi Rp 1.690 per saham.

Sedangkan top gainers yaitu Tembaga Mulia Semanan (TBMS) yang melonjak 24,9 persen ke level Rp 3.060 per saham. Kemudian Indomobil Sukses Internasional (IMAS) yang naik 24,6 persen ke posisi Rp 1.515 per saham. Dilanjutkan oleh Toba Pulp Lestari (INRU) yang naik 15,6 persen ke posisi Rp 1.145 per saham.

Di regional, bursa Asia ditutup mayoritas di zona hijau, dengan kenaikan Strait Times 0,14 persen (4,4 poin) pada level 3.3.112,5, Shanghai Komposit naik 0,57 persen (16,6 poin) pada posisi 2.918,71, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,04 persen (7,3 poin) pada level 16.621. Sementara itu, Nikkei melemah 1,59 persen (535,39 poin) ke level 33.140,5.

Baca juga: William Tanuwijaya Kembali Jual Saham GOTO Senilai Rp 70,1 Miliar

Sementara bursa Eropa mixed di awal perdagangan dengan penurunan GDAXI 0,32 persen (52,8 poin) ke level 16.680,25, dan FTSE turun 0,18 persen (13,6 poin) pada level 7.702,02.

Adapun mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pada pukul 14.57 WIB, Mata Uang Garuda ditutup pada level Rp 15.525 per dollar AS atau turun 14 poin (0,09 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.511 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (21/12/2023) pada level Rp 15.533 per dollar AS, atau melemah dibandingkan dengan nilai tukar Rabu (20/12/2023) pada level Rp 15.512 per dollar AS.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Calon Investor BSI Ingin 20 Persen Kepemilikan Saham

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com