Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Beras 1,26 Juta, Bulog Siap Jaga Stabilitas Harga hingga Tahun Depan

Kompas.com - 21/12/2023, 15:46 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan jumlah stok cadangan beras yang dikuasai dan dikelola Bulog saat ini mencapai 1,26 juta ton.

Dengan stok komoditas beras yang dikuasai Bulog itu dan kemudian masih ada stok dalam perjalanan dan tambahan baru penugasan pengadaan stok dari pemerintah, maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai tahun depan.

“Untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,26 juta ton. Lalu masih ada stok beras yang masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog sebanyak 494.000 ton serta juga masih ada sisa kuota tambahan penugasan pengadaan sebanyak 500.000 ton," ujarnya dalam diskusi Direksi Perum Bulog dengan Forum Wartawan Bulog di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Kepala Badan Pangan Nasional Bertolak ke India, “Lobi” Importasi Beras dan Daging Kerbau

Ilustrasi beras. PEXELS/MART PRODUCTIONS Ilustrasi beras.

"Jadi untuk stok beras ini jumlahnya sangat kuat untuk program stabilitas harga menghadapi tahun 2024," sambung Bayu.

Lebih lanjut Bayu mengatakan, pelaksanaan program Bantuan Pangan berupa beras sampai dengan tanggal 20 Desember kemarin sudah terealisasi sebesar 97 persen atau sebanyak 1,46 juta ton dari pagu total sebanyak 1,49 juta ton.

Di samping itu, Bulog sudah menggelontorkan beras Operasi Pasar atau yang sekarang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang tahun 2023 ini sebanyak 1,1 juta ton.

“Dalam rangka program stabilisasi harga beras, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan cadangan beras pemerintah sebanyak 2,56 juta ton di sepanjang tahun 2023. Untuk program SPHP sudah disalurkan sebanyak 1,1 juta ton CBP dan untuk program beras bantuan pangan sudah sebanyak 1,46 juta ton CBP," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com