Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Pastikan Stok Beras Aman untuk Nataru, Cadangan Tersimpan 1,4 Juta Ton

Kompas.com - 15/12/2023, 12:11 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog memastikan stok beras aman untuk persiapan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Hal itu lantaran Perum Bulog sudah menyimpan Cadangan Beras Pemerintah sebanyak 1,4 juta ton.

"Stok yang sudah dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton sehingga stok beras untuk perayaan Nataru 2023-2024 aman," ujar Manager Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya kepada media di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Lebih lanjut Tomi mengatakan, stok CBP yang saat ini ada di gudang Bulog masih akan bertambah seiring masuknya beras impor yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional ke pada Bulog.

Baca juga: Bos Bulog Beberkan Alasan Harga Beras RI Naik dan Terpaksa Harus Impor

Adapun Perum Bulog mendapatkan penugasan untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton untuk yang merupakan tambahan dari sebelumnya sebanyak 2 juta ton.

Tomy bilang dari penugasan 1,5 juta ton itu,  sebanyak 1 juta ton beras sudah berhasil dikontrak dan akan mulai masuk di tahap awal pada awal tahun 2024.

"Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya mash banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan," beber Tomi.

Tomi juga mengatakan, pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras di Tanah Air melalui program Bantuan Pangan dan Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan penyaluran Bansos Pangan.

Baca juga: Badan Pangan dan Perum Bulog Salurkan Bantuan Pangan hingga ke Papua

"Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12/2023) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com