JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor barang konsumsi mengalami peningkatan signifikan.
Pada November 2023, nilai impor barang konsumsi tercatat 191,6 juta dollar AS, atau tumbuh 10,53 persen. Dibandingkan November 2022, nilai impor barang konsumsi juga tumbuh 19,82 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai impor barang konsumsi yang tumbuh ditopang oleh komoditas pangan.
Baca juga: Transaksi Barang dan Jasa Antarnegara Melalui Ekspor dan Impor
"Empat komoditas pangan yang banyak diimpor Indonesia yaitu beras, gula, daging jenis lembu, serta jagung," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (15/12/2023).
Pudji menerangkan, total impor beras yang masuk ke Tanah Air sebesar 2,53 juta ton dengan nilai 1,45 miliar dollar AS.
"Paling banyak berasal dari Thailand dan Vietnam," imbuh dia.
Selain itu, impor gula sampai November 2023 tercatat 4,55 juta ton dengan nilai 2,54 miliar dollar AS. Impor gula berasal dari tiga negara utama yaitu Thailand, Brasil, dan Australia.
Baca juga: Bos Bulog Beberkan Alasan Harga Beras RI Naik dan Terpaksa Harus Impor
Di sisi lain, impor daging lembu memiliki nilai 753,84 juta dollar AS dan impor jagung 276,07 juta dollar AS sampai November 2023.
Secara keseluruhan, nilai impor Indonesia pada November 2023 mencapai 19,59 miliar dollar AS atau tumbuh 4,89 persen dibandingkan Oktober 2023.