Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perbedaan Ekspor dan Impor Paling Mendasar

Kompas.com - 14/12/2023, 10:23 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa perbedaan ekspor dan impor. Keduanya dikategorikan sebagai aktivitas perdagangan lintas negara.

Mengutip laman Study, impor adalah aktivitas mendatangkan atau membeli barang atau jasa yang diproduksi di luar negeri. Impor dilakukan karena beberapa alasan seperti harga yang lebih murah, tidak bisa diproduksi di dalam negeri, dan demi efisiensi.

Sementara ekspor adalah kebalilkan dari impor. Ekspor artinya menjual atau mengirimkan barang atau jasa yang diproduksi di dalam negeri ke luar negeri.

Beberapa hal yang mempengaruhi ekspor maupun impor adalah pajak, kebijakan kuota, tarif, dan defisit perdagangan.

Baca juga: Kegiatan Ekspor Impor merupakan Dampak Globalisasi dalam Bidang Apa?

Perbedaan ekspor dan impor

Ekspor dan impor adalah dua konsep utama dalam konteks perdagangan internasional. Apakah perbedaan antara kegiatan ekspor dan kegiatan impor?

Berikut adalah perbedaan impor dan ekspor yang paling utama:

1. Pengertian

  • Ekspor: Ini merujuk pada pengiriman barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain. Dalam konteks ekspor, negara pengirim menghasilkan barang atau jasa yang dikirim ke negara penerima.
  • Impor: Ini merujuk pada penerimaan barang dan jasa dari negara lain ke negara yang bersangkutan. Dalam konteks impor, negara penerima membeli barang atau jasa dari negara pengirim.

2. Arah pergerakan barang

  • Ekspor: Barang dan jasa dikirim keluar dari negara pengirim ke negara penerima.
  • Impor: Barang dan jasa diterima oleh negara penerima dari negara pengirim.

3. Pendapatan

  • Ekspor: Negara yang melakukan ekspor mendapatkan pendapatan dari penjualan barang dan jasa ke negara lain.
  • Impor: Negara yang melakukan impor mengeluarkan pendapatan untuk membeli barang dan jasa dari negara lain.

4. Pengaruh pada neraca perdagangan

  • Ekspor: Meningkatkan saldo positif dalam neraca perdagangan suatu negara karena negara tersebut mendapatkan pendapatan dari penjualan barang dan jasa ke negara lain.
  • Impor: Meningkatkan saldo negatif dalam neraca perdagangan suatu negara karena negara tersebut mengeluarkan pendapatan untuk membeli barang dan jasa dari negara lain.

5. Faktor pendorong

  • Ekspor: Dipicu oleh permintaan internasional terhadap barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri.
  • Impor: Dipicu oleh kebutuhan dan permintaan dalam negeri terhadap barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi secara lokal.

6. Tujuan

  • Ekspor: Memperluas pasar dan meningkatkan pemasukan ekonomi negara pengirim.
  • Impor: Memenuhi kebutuhan dan permintaan dalam negeri yang tidak dapat dipenuhi secara lokal.

7. Indikator kesehatan ekonomi

  • Ekspor: Pertumbuhan ekspor dapat dianggap sebagai indikator kesehatan ekonomi, menunjukkan kemampuan suatu negara untuk bersaing di pasar internasional.
  • Impor: Tingginya tingkat impor dapat mencerminkan tingginya permintaan dan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Baca juga: Jika Ekspor Lebih Besar dari Impor maka Disebut Apa?

Ada perbedaan ekspor dan impor paling mendasar dari keduanya. Perdagangan internasional melibatkan keseimbangan antara ekspor dan impor, dan neraca perdagangan suatu negara merupakan gambaran dari surplus atau defisit perdagangan yang dapat memengaruhi kondisi ekonomi nasional.

Mengapa ada impor?

Selain perbedaan impor dan ekspor, pahami juga mengapa suatu negara melalukan impor maupun sebaliknya, melakukan ekspor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com