Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Bicara "SlepetNomics" buat Permasalahan Ekonomi, Apa Itu?

Kompas.com - 22/12/2023, 22:36 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyebutkan, dirinya bersama pasangannya, Anies Baswedan, mengusung jargon "SlepetNomics" untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait ekonomi di Tanah Air.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menilai, pemerintahan saat ini tidak memiliki keberpihakan terhadap masyarakat dan keberanian untuk menciptakan keadilan.

"Itulah kenapa kami menggagas SlepetNomics sebagai solusi ekonomi kita," ujar dia dalam gelaran Debat Calon Wakil Presiden 2024, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Singgung Banyak Proyek Pusat di Solo, Cak Imin: Kalau Kami Jadi Pemerintah, Akan Bagi Adil

Istilah slepet memang berulang kali disampaikan oleh Cak Imin dalam gelaran debat perdana cawapres ini.

Kata slepet ia gunakan untuk menggambarkan suatu gerakan yang memberikan "disrupsi" terhadap pihak dianggap tidak adil.

"Segala ketidakadilan," katanya.

Baca juga: Balas Mahfud MD soal ICOR, Cak Imin: Kita Ingin Realistis

Cak Imin mengklaim, SlepetNomics merupakan sebuah gagasan yang sudah diuji oleh para pakar dengan berlandaskan pengalaman.

"Ke depan, proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat hanya untuk memenuhi selera tertentu kita harus slepet," tutur dia.

Lewat perombakan tersebut, pasangan calon nomor urut 1 itu akan mengalokasikan anggaran negara untuk menciptakan pemerataan dan pembangunan kota dan desa di Tanah Air.

Baca juga: Cak Imin Singgung Proyek Pusat di Solo, Gibran: Jangan Tendensius Gus

"Dengan SlepetNomics kita pastikan pembangunan ekonomi Indonesia dikerjakan pakai hati pakai otak, sekali lagi pembangunan Indonesia dilaksanakan pakai hati, pakai otak," ucap Cak Imin.

Sebagai informasi, sejak awal sesi debat Cak Imin terus menggunakan kata slepet, yang ia definisikan sebagai bagian dari kewenangan untuk menghadirkan kemakmuran dan keadilan.

"Sarung adalah simbol kesetaraan dan keadilan. Sarung itu lembut, tapi di tangan orang yang baik bisa jadi slepet atas ketidakadilan," pungkas Cak Imin.

Baca juga: Muhaimin Mau Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Mahfud MD: Saya Kaget, Apakah Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com