Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid Naik, Pemerintah Tidak Lakukan Pembatasan Pergerakan

Kompas.com - 26/12/2023, 10:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah belum akan melakukan pembatasan pergerakan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum memberikan ketentuan terkait pembatasan, sehingga sampai saat ini pemerintah tidak melakukan pembatasan pergerakan.

"Tentang Covid secara formal teman-teman Kemenkes belum beri satu keharusan kita protokol apa," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (25/12/2023).

Meskipun demikian, Budi mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan sejumlah protokol kesehatan sebagaimana dilakukan pada periode pandemi untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut.

"Kita imbau mereka cuci tangan, jaga jarak, dan pakai masker di pesawat mau pun kereta," ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Kemenhub Belum Berlakukan Syarat Perjalanan Khusus Selama Nataru

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, pemerintah belum akan melakukan pembatasan pergerakan dengan pertimbangan menjaga perputaran roda ekonomi nasional.

"Tidak ada pembatasan karena kami ingin ekonomi bergerak, membuka peluang usaha dan lapangan kerja," tuturnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Meskipun demikian, pemerintah akan terus memantau perkembangan dan meminimalisir penyebaran kasus Covid.

Dari sektor pariwisata, pemerintah akan meminta turis untuk melengkapi vaksin dan meminta kepada pelaku usaha untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Strategi lain adalah terus berkoordinasi dengan dinas dan kementerian/lembaga dan secara masif memberikan sosialisasi dan edukasi agar semua masyarakat patuh dan waspada terhadap peningkatan kasus Covid," ucapnya.

Baca juga: Waspadai Lonjakan Covid-19, Pedagang Pasar Diimbau Pakai Masker dan Cuci Tangan


Sebagai informasi, pemerintah mencatat kasus aktif Covid-19 mencapai 2.761 kasus sampai dengan 22 Desember lalu.

Meskipun melonjak, angka tersebut jauh berada di bawah status pandemi dengan 56.000 kasus aktif per minggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com