Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Gelontorkan Anggaran Pemilu Rp 29,9 Triliun dari APBN 2023

Kompas.com - 03/01/2024, 03:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN 2023 telah menyalurkan anggaran untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebesar Rp 29,9 triliun atau setara 98,4 persen dari pagu Rp 30,4 triliun.

"Pada tahun 2023, Rp 29,9 triliun dari Rp 30,4 triliun, jadi kita sudah merealisasikan 98,4 persen," kata Sri Mulyani saat konferensi pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023 di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (3/1/2024).

Realisasi sementara anggaran pemilu pada tahun anggaran 2023 disalurkan melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebesar Rp 26,1 triliun serta melalui 14 kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 3,8 triliun.

Anggaran yang disalurkan melalui KPU dan Bawaslu itu digunakan untuk pembentukan badan adhoc, peraturan pelaksanaan penyelenggaraan pemilu, dan pengadaan dan pengawasan logistik.

Baca juga: Kapan Kereta Cepat Whoosh Balik Modal?

Kemudian pencalonan presiden dan wakil presiden, pengawasan masa kampanye dan penyelenggaraan pemilu, pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, hingga penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan.

Sementara, anggaran yang disalurkan melalui K/L digunakan untuk pemenuhan alat material khusus (almatsus) pendukung pengamanan pemilu, penanganan pelanggaran kode etik penyelenggaraan pemilu, pengawasan dana penyelenggaraan pemilu, hingga perumusan kebijakan kerawanan keamanan nasional terkait pemilu.

Sri Mulyani menjelaskan anggaran pemilu disalurkan setiap tahunnya, yang mana realisasi pada tahun 2022 sebesar Rp 3,1 triliun dan alokasi pada APBN 2024 sebesar Rp 38,2 triliun.

Dengan demikian, total anggaran pemilu sejak 2022 hingga 2024 mencapai Rp 71,2 triliun.

Adapun untuk alokasi anggaran pada APBN 2024 hanya disiapkan untuk penyelenggaraan pemilu satu putaran.

Baca juga: Perjalanan Utang Pemerintah selama 2014-2023 hingga Tembus Rp 8.000 T

Meski begitu, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan Kementerian Keuangan telah mencadangkan anggaran bila pemilu berlanjut ke putaran kedua.

"Kami sudah menyediakan cukup, termasuk kalau ada putaran kedua. Kami sudah siap, semoga yang terbaik buat Indonesia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com