Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: APBN 2023 Ditutup dengan Husnul Khotimah

Kompas.com - 03/01/2024, 06:15 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 ditutup dengan baik. Hal ini tercermin dari penerimaan dan belanja yang melampaui target, disertai defisit anggaran yang lebih rendah dari target.

"Jadi ini cerita APBN 2023, kita sebutkan tadi the end of the journey, akhir dari perjalanan semenjak shock pandemi terjadi, ditutup dengan husnul khotimah. Kalau orang mengatakan cukup baik," kata dia dalam konferensi pers Realisasi APBN 2023, di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Bendahara negara itu menyebutkan, di tengah kondisi global yang volatil, APBN masih mampu menorehkan kinerja yang sehat dan terjaga. Selain berperan sebagai shock absorber, keuangan negara disebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Sri Mulyani Gelontorkan Anggaran Pemilu Rp 29,9 Triliun dari APBN 2023

Dari sisi pendapatan, pemerintah masih mampu merealisasikan pendapatan sebesar Rp 2.774,3 triliun. Nilai itu setara dengan 105,2 persen dari target teranyar pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2023, yakni sebesar Rp 2.637,2 triliun.

Di sisi lain, realisasi belanja negara mencapai Rp 3.121,9 triliun sepanjang tahun 2023. Nilai itu pun melampaui target, yakni setara 100,2 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 3.117,2 triliun.

"Belanja masih ekspansif, lebih tinggi dari 2 tahun berturut-turut," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Kata Sri Mulyani, APBN 2023 Defisit Rp 347,6 Triliun

Walaupun pendapatan dan belanja negara melampaui target, realisasi defisit anggaran hanya mencapai Rp 347,6 triliun. Nilai itu hanya mencapai 72,4 persen dari alokasi yang disiapkan pemerintah, yaitu sebesar Rp 479,9 triliun.

Nilai realisasi defisit itu setara dengan 1,65 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Rasio ini pun menjadi yang terendah sejak 2011.

"Pendapatannya tinggi, belanjanya tetap bisa mendukung banyak sekali program-program prioritas nasional dan menjaga masyarakat, namun defisitnya jauh lebih rendah," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Pastikan Gaji PNS Naik, Sri Mulyani: Jangan Khawatir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com