Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SINYAL KUAT

Akselerasi Digitalisasi Indonesia, Indosat Sepakat Lepas Pusat Data ke BDx Indonesia

Kompas.com - 10/01/2024, 17:14 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kesepakatan akuisisi aset pusat data sebesar Rp 2,625 triliun oleh BDx Indonesia di Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Pusat data yang diambil alih BDx Indonesia meliputi portofolio carrier-neutral colocation dan edge sites yang dimiliki Indosat di tujuh kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung, dan Semarang.

Aksi korporasi tersebut juga mencakup pusat data di sepuluh lokasi strategis yang terhubung dengan enam kabel laut domestik dan lima kabel laut internasional yang berfungsi untuk mendukung konektivitas serta layanan digital di seluruh Indonesia.

BDx Indonesia sendiri merupakan perusahaan joint venture antara Indosat, Big Data Center (BDx) Global, dan anak usaha Indosat, yakni PT Aplikanusa Lintasarta.

Baca juga: Indosat Ooredoo Hutchison Layani Puncak Lonjakan Trafik Data hingga 8,9 Persen pada Momen Tahun Baru 2024

Dalam kesepakatan tersebut, BDx Indonesia mendapatkan fasilitas pinjaman dari tiga bank di Indonesia, yaitu BCA, Bank Permata, dan Bank Bukopin. Pinjaman ini bertujuan untuk mengoptimalkan struktur permodalan dan mendukung laju pertumbuhan bisnis BDx Indonesia. Adapun FTI Capital Advisors bertindak sebagai advisor finansial bagi Indosat.

President Director and Chief Executive Officer (CEO) IOH Vikram Sinha mengatakan, aksi korporasi tersebut merupakan langkah penting bagi kedua perusahaan yang ingin mengembangkan bisnis pusat data di Indonesia.

Melalui akuisisi aset pusat data, kedua pihak makin memperkuat komitmen yang telah terjalin sejak 2022 untuk menjadikan BDx Indonesia sebagai pusat data terkemuka di Indonesia. Kesepakatan ini juga mengokohkan visi kedua pihak dalam mendukung peta jalan digital pemerintah.

Oleh karena itu, lanjut Vikram, IOH merasa senang dapat berperan dalam membentuk masa depan digital di Tanah Air dengan meningkatkan lanskap teknologi melalui kolaborasi tersebut.

“Transaksi ini menegaskan dedikasi kami untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan mendorong evolusi Indosat dari Telco menjadi TechCo. Perubahan dari Telco ke TechCo menggarisbawahi tekad kuat Indosat untuk fokus pada pengalaman yang mengesankan dan kepemimpinan digital melalui pendekatan aset yang ringan,” ujar Vikram dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Hal senada juga diutarakan CEO BDx Indonesia Mayank Srivastava. Ia mengatakan, akuisisi terhadap aset IOH merupakan bukti komitmen BDx Indonesia dalam memajukan masa depan digital Tanah Air.

“Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata kemampuan teknis dan operasional BDx yang memberikan keyakinan kepada mitra kami untuk mengalihkan portofolio pusat data dan edge site mereka kepada kami. Kami adalah penyedia pusat data carrier-neutral terkemuka. Dengan perluasan portfolio ini, kami siap menjadi mitra pilihan untuk digitalisasi di Indonesia,” ucap Mayank.

Kolaborasi bersama IOH, tambah Mayank, juga memiliki tujuan yang lebih besar, yaitu untuk menghubungkan dan memberdayakan setiap warga Indonesia.

Perkuat ekosistem pusat data BDx Indonesia

Kemitraan tersebut memperkuat ekosistem pusat data BDx Indonesia. Kini, pusat data BDx Indonesia dapat terhubung dengan beberapa penyedia cloud. Jaringan pengiriman konten (content delivery network) pun semakin bertambah.

Akuisisi tersebut juga akan menghubungkan pusat data BDx Indonesia dengan perusahaan finansial digital melalui internet exchange (IX), jalur cloud, dan private interconnects yang melibatkan beberapa penyedia telekomunikasi dalam menyediakan akses digital ke seluruh Indonesia.

Lewat aksi korporasi itu pula, total kapasitas TI yang dimiliki BDx Indonesia di Tanah Air mencapai lebih dari 150 megawatt (MW) melalui 10 fasilitas kolokasi, termasuk fasilitas baru yang sedang dibangun di kawasan Jakarta sebesar 15 MW dan siap beroperasi pada kuartal IV 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com