Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kujang Pastikan Stok dan Distribusi Aman pada Musim Penghujan

Kompas.com - 10/01/2024, 17:00 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Untuk mendukung percepatan tanam pada musim penghujan, Pupuk Kujang Cikampek memastikan stok pupuk aman dan distribusi berjalan lancar.

Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono mengatakan, pihaknya sedang mengecek langsung distribusi pupuk di lapangan.

"Kita cek semua kesiapan distribusi mulai dari produksi, gudang, distributor dan kios," kata Maryono, Jumat, 5 Januari 2024.

Maryono menuturkan, hal itu dilakukan untuk mendukung penuh program percepatan musim tanam yang sedang digenjot saat ini.

Baca juga: Kementan Jamin Ketersediaan Pupuk, Target Tanam 6,3 Juta Hektar

 

Pihaknya juga memastikan pupuk bersubsidi sudah tersedia di seluruh kios dan dapat ditebus oleh petani yang berhak.

"Sebagai BUMN yang dipercaya mendapat mandat dari pemerintah untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional, kami memberikan dukungan penuh terhadap kesuksesan musim tanam kali ini," kata Maryono.

Baca juga: Cak Imin Curiga Ada Mafia Pupuk Subsidi, Ombudsman: Saya Jamin 100 Persen Tidak Ada Mafia

Untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam pertama 2024 ini, Pupuk Kujang terus menjaga kesiapan stok.

Hingga tanggal 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta mencapai 239.442,49 ton.

Rinciannya, Urea Jabar dan DKI Jakarta mencapai 173.260,99 ton, Urea Banten 13.764,70 ton, dan NPK Jabar, 52.416,80 ton.

Untuk mendukung penyaluran pupuk kepada petani, khususnya di wilayah distribusinya, Pupuk Kujang telah menyediakan fasilitas distribusi yang mencakup 45 gudang lini 3 di wilayah Jabar dan Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

Whats New
Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Whats New
Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Whats New
Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Whats New
Mengenal 'Market Order', Fitur Pemesanan Saham di 'Harga Terbaik'

Mengenal "Market Order", Fitur Pemesanan Saham di "Harga Terbaik"

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com