Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laut Merah Memanas, Bakal Berdampak ke Inflasi RI?

Kompas.com - 18/01/2024, 06:50 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah kian meningkat. Militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris baru-baru ini mulai menggempur sejumlah titik di Yaman, sebagai balasan dari aktivitas milis Houthi di Laut Merah.

Memanasnya konflik di Laut Merah membuat rantai pasok global terganggu. Pasalnya, perusahaan-perusahaan pengangkutan global terpaksa mengubah rute untuk menghindari konflik tersebut.

Perkembangan konflik tersebut pun menjadi perhatian Bank Indonesia (BI). Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya sudah melakukan "pemantauan" terhadap konflik tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap rantai pasok global.

"Kami akan terus memantau dampaknya terhadap global supply chain," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Pengusaha Ungkap Dampak Konflik Laut Merah ke Laju Ekspor

Sejauh ini, Perry bilang, eskalasi konflik di Laut Merah belum memberikan dampak yang berarti terhadap rantai pasok. Oleh karenanya, bank sentral memandang, konflik tersebut belum berdampak terhadap tingkat inflasi nasional.

Namun demikian, BI belum bisa memastikan hal tersebut. Perry menyebutkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan konflik dan mewaspadai berbagai risiko yang muncul dari eskalasi.

"Dampak kepada supply chain-nya belum kelihatan tapi tentu saja kami terus akan mewaspadai eskalasinya seperti apa," ujarnya.

"Dampak terhadap harga belum ada dan kareananya dampak terhadap inflasinya kami belum melihat," sambungnya.

Baca juga: AS-Inggris dan Houthi Yaman Saling Serang di Laut Merah, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode Januari 2024, bank sentral meyakini, laju inflasi nasional bakal terjaga dalam kisaran 1,5 - 3,5 persen. Optimisme ini diusung dengan melihat perkembangan inflasi hingga pengujung tahun lalu.

Perry melaporkan, laju inflasi hingga akhir tahun lalu menurun dan terjaga dalam kisaran. Tercatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2023 sebesar 2,61 persen, jauh lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 5,51 persen.

"Penurunan inflasi dipengaruhi oleh terjaganya berbagai komponen inflasi sebagai hasil nyata konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia yang pro-stability serta sinergi erat kebijakan Bank Indonesia dengan pemerintah," ucap Perry.

Baca juga: Houthi Serang Kapal di Laut Merah, Harga Minyak Dunia Naik Lebih 1 Persen


Sebagai informasi, memanasnya konflik di Laut Merah ditandai dengan serangan yang dilancarkan oleh AS dan Inggris ke kelompok Houthi di wilayah Yaman pada Kamis (11/1/2024) lalu. Serangan ini merupakan respons langsung terhadap serangan Houthi ke kapal maritim internasional yang melintas di Laut Merah.

Kelompok Houthi tercatat telah melancarkan 27 kali serangan di Laut Merah terhitung sejak 19 November 2023. Melihat kondisi ini, Presiden Joe Biden mengambil tindakan tegas untuk melakukan aksi serangan balik kepada kelompok Houthi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com