Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDB AS Tumbuh 3,3 Persen pada Kuartal IV-2023

Kompas.com - 26/01/2024, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com - Produk Domestik Bruto atau PDB AS yang mengukur barang dan jasa meningkat 3,3 persen pada kuartal keempat tahun 2023.

Ini jauh lebih baik dibandingkan dengan perkiraan konsensus Wall Street sebesar 2 persen. Sementara dibandingkan dengan kuartal III 2023 pertumbuhan ekonomi AS saat itu, sebesar 4,9 persen.

Perekonomian AS tumbuh jauh lebih cepat dari perkiraan, sementara inflasi mereda dalam tiga bulan terakhir tahun 2023. Departemen Perdagangan melaporkan pada Kamis, bahwa ini terjadi seiring dengan mudahnya AS melewati resesi yang menurut banyak ekonom tidak dapat dihindari.

Selain pergerakan PDB yang lebih baik dari perkiraan, terdapat juga beberapa kemajuan, seperti dalam hal inflasi. Inflasi inti untuk pengeluaran konsumsi pribadi, naik 2 persen pada periode tersebut.

Baca juga: PDB AS Tumbuh 5,2 Persen pada Kuartal III-2023

Secara tahunan, indeks harga Personal Consumption Expenditure atau PCE naik 2,7 persen, sementara PCE inti tidak termasuk makanan dan energi mencatat kenaikan tahunan sebesar 3,2 persen YoY.

“Kedua komponen tersebut digabungkan dan merupakan angka yang kuat,” kata kepala ekonom di Bank AS Beth Ann Bovino dikutip dari CNBC.

“Semua orang ingin bersenang-senang. Orang-orang membeli mobil baru, banyak menghabiskan waktu untuk rekreasi, dan juga melakukan traveling. Kami telah memperkirakan akan terjadi soft landing selama beberapa waktu,” tambah dia.

Baca juga: Moodys Pangkas Outlook Ekonomi AS Jadi Negatif, Apa Sebabnya?


Perekonomian AS sepanjang tahun 2023 mengalami percepatan sebesar 2,5 persen secara tahunan, jauh di atas perkiraan Wall Street pada awal tahun dengan sedikit kenaikan.

Seperti yang terjadi sepanjang tahun ini, laju belanja konsumen yang kuat membantu mendorong ekspansi. Pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 2,8 persen pada kuartal ini, tapi turun sedikit dari periode sebelumnya.

Belanja pemerintah negara bagian dan lokal juga berkontribusi, dengan kenaikan 3,7 persen, begitu pula peningkatan belanja pemerintah federal sebesar 2,5 persen. Investasi domestik swasta bruto naik 2,1 persen, yang merupakan faktor penting lainnya bagi kuatnya kuartal ini.

“Tahun ini perekonomian mengalahkan ekspektasi para ekonom, selalu berkinerja lebih baik,” kata ekonom senior di Allianz Trade Americas Dan North.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com