Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Penggunaan Uang Elektronik, Bank Mandiri Luncurkan E-Money Edisi Nusantara

Kompas.com - 27/01/2024, 10:28 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali menegaskan perannya sebagai agen pembangunan dan perubahan dengan meningkatkan akses keuangan di masyarakat.

Peran tersebut salah satunya dilakukan Bank Mandiri dengan mendorong penggunaan e-money atau uang elektronik di kalangan umum sebagai pilihan transaksi, terutama untuk pembayaran transportasi umum, tol, parkir, dan berbelanja.

Dalam inisiatif terbarunya, Bank Mandiri bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memperkenalkan kartu e-money edisi khusus Nusantara di perhelatan Nusantara Fair 2024.

Peluncuran Mandiri e-Money edisi Nusantara tersebut dilakukan oleh Wakil Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Alexandra Askandar dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Usaha Lapis Legit Online di Jakarta, Pesanan Makin Banyak Jelang Imlek

Wakil Bank Mandiri Alexandra Askandar menyatakan bahwa pihaknya secara aktif terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendukung misi Bank Mandiri dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, termasuk dalam perhelatan yang bertujuan untuk menyosialisasikan tentang pemindahan IKN.

"Peluncuran Mandiri e-Money edisi Nusantara ini, selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap IKN juga dapat mempermudah masyarakat bertransaksi secara instan tanpa harus membuka rekening perbankan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/1/2024).

Kartu e-money edisi Nusantara yang diluncurkan memiliki tiga desain khusus yang saat ini hanya tersedia secara eksklusif di Nusantara Fair 2024 pada 26 - 28 Januari 2024.

Setelah itu, kartu edisi khusus tersebut dapat diperoleh di Livin’ Sukha, serta Mandiri E-Store di Tokopedia, Shopee, dan Blibli.

Baca juga: Ramai soal Shopee High-End Brands, Apa Fungsinya?

"Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap program pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) atau masyarakat tanpa uang tunai," imbuh Alexandra.

Sebagai informasi, saat ini rata-rata transaksi Mandiri e-Money per bulan telah mencapai lebih dari 110 juta transaksi atau senilai lebih dari Rp 1,9 triliun.

Mandiri e-Money juga dapat digunakan di lebih dari 200.000 merchant mitra yang tersebar di Indonesia.

Baca juga: Cara Cek Tagihan Listrik via Fitur Catat Meter PLN Mobile

Bank Mandiri juga menyediakan fitur top up atau isi ulang dan cek saldo e-money melalui Livin’ by Mandiri untuk mempermudah nasabah bertransaksi.

Ke depan, Bank Mandiri berusaha untuk terus memperluas penerimaan dan ekosistem Mandiri e-Money agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com