Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saldo Minimum KMT dan E-money untuk Naik LRT Jabodebek

Kompas.com - 14/10/2023, 14:49 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengetahui saldo minimum LRT Jabodebek merupakan hal yang wajib dilakukan saat akan menggunakan moda transportasi tersebut. Hal ini untuk memastikan saldo mencukupi untuk membayar tiket LRT.

Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi LRT Jabodebek, pembelian tiket LRT Jabodebek dapat dilakukan dengan KMT (kartu multi trip), KUE (kartu uang elektronik), aplikasi, dan scan QRIS.

KMT diterbitkan oleh KAI Commuter dan bisa digunakan untuk membeli tiket transportasi umum lain seperti KRL dan MRT. Kartu ini bisa dibeli dan diisi ulang di seluruh loket yang ada di stasiun dan lokasi lain yang bekerjasama dengan KAI Commuter.

Baca juga: LRT Jabodebek Sempat Gangguan, Sempat Terjadi Penumpukan Penumpang dan Keterlambatan Perjalanan

Sementara KUE diterbitkan oleh perbankan dan bisa dibeli di loket stasiun, minimarket, atau lokasi lain yang telah bekerja sama dengan bank penerbit.

KUE yang bisa digunakan untuk pembayaran tiket LRT Jabodebk, yaitu E-money dari Bank Mandiri, Flazz dari BCA, BRIZZI dari BRI, TapCash dari BNI, dan jakcard dari Bank DKI.

Alat pembayaran lainnya yang bisa digunakan untuk membeli tiket LRT, yaitu melalui aplikasi Access by KAI dan scan QRIS Link Aja.

Baca juga: Resmi, Ini Tarif Promo LRT Jabodebek mulai 1 Oktober 2023

Mengingat harga tiket LRT Jabodebek ditentukan oleh jarak perjalanan, maka penumpang harus mengecek terlebih dahulu harga tiket LRT dan saldo alat pembayaran miliknya agar mencukupi saat tap ini di gerbang keluar stasiun tujuan.

Adapun saldo minimum LRT Jabodebek untuk seluruh alat pembayaran tersebut sebesar Rp 10.000 sehingga penumpang harus memastikan saldo yang dimiliki sudah memperhitungkan harga tiket dan saldo minimum LRT Jabodebek ini.

Apabila saldo yang dimiliki tidak mencukupi, penumpang LRT Jabodebek dapat melakukan pengisian terlebih dahulu.

Baca juga: Ingat, Mulai 1 Oktober, Tarif LRT Jabodebek Tidak Lagi Pukul Rata Rp 5.000

Top up saldo KMT dan KUE dapat dilakukan di loket dan vending machine yang ada di stasiun. Sementara top up saldo KAI Pay dan Link Aja dapat dilakukan sesuai ketentuan masing-masing penerbit.

Setelah memastikan saldo cukup, penumpang bisa tap ini KMT atau KUE atau scan barcode dari aplikasi Access by KAI atau Link Aja di gerbang masuk stasiun keberangkatan. Lalu cara yang sama juga bisa dilakukan di gerbang keluar stasiun tujuan.

Sebagai informasi, saat ini harga tiket LRT Jabodebek masih dalam masa promosi sampai akhir Februari 2024, yaitu sebesar mulai Rp 3.000 hingga maksimal sebesar Rp 20.000.

Baca juga: Sebulan Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 1,46 Juta Penumpang

Adapun harga tiket LRT Jabodebek normalnya sebesar Rp 5.000 per kilometer dan Rp 700 per kilometer selanjutnya. Harga tiket normal ini rencananya akan mulai diberlakukan pada 1 Maret 2024.

Sebelum penerapan harga tiket promo sebesar Rp 20.000, LRT Jabodebek telah memberikan harga tiket flat Rp 5.000 untuk seluruh rute. Harga tiket promo ini diberikan sejak peresmian pada 28 Agustus hingga 30 September 2023.

Itulah informasi mengenai saldo minimum LRT Jabodebek yang berlaku saat ini.

Baca juga: Tarif Baru LRT Jabodebek Berlaku mulai 1 Oktober 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com