Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Presisi Kantongi Kontrak Baru Rp 6,7 Triliun Sepanjang 2023

Kompas.com - 30/01/2024, 16:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatatkan kontrak baru senilai Rp 6,7 triliun di sepanjang 2023. Perolehan kontrak itu meningkat 28,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp 5,2 triliun.

Direktur Utama PPRE I Gede Upeksa Negara mengatakan, pada akhir tahun 2023 PPRE mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 923,2 miliar.

Nilai itu didominasi oleh proyek jasa pertambangan sebesar Rp 574,5 miliar, konstruksi sipil sebesar Rp 163,4 miliar, lini bisnis supporting sebesar Rp 28 miliar, serta tambahan pekerjaan pada proyek civil work melalui anak usaha PT LMA sebesar Rp 157,1 miliar.

Baca juga: PT PP Presisi Bangun Dermaga Logistik di IKN

Ilustrasi Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol.Dok. Kementerian PUPR Ilustrasi Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol.

Sehingga sepanjang 2023, anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini memperoleh kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun. Adapun nilai kontrak berasal dari PPRE sebesar Rp 4,9 triliun dan sisanya berasal dari entinas anak.

Sepanjang tahun, sektor jasa pertambangan masih menjadi kontributor utama nilai kontrak baru, sebesar Rp 4,4 triliun atau menyumbang 66 persen dari total. Terdapat pertumbuhan 11 persen dibandingkan tahun 2022.

Gede bilang, pertumbuhan sektor jasa pertambangan menunjukkan strategi perseroan untuk tetap fokus pada jasa pertambangan sudah tepat.

"Dengan potensi pasar di sektor tambang yang masih sangat besar ke depannya menjadikan semangat dan motivasi kami untuk terus meningkatkan nilai kontrak baru sehingga dapat menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: PP Presisi Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 202,98 Miliar

Tahun ini, PPRE menargetkan pertumbuhan nilai kontrak baru sebesar 15 sampai 20 persen dengan fokus sektor jasa pertambangan. Sementara untuk mendorong sektor jasa konstruksi, pihaknya akan tetap tetap bersinergi dengan PTPP sebagai induk perusahaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com