Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Rekomendasi Saham Perbankan untuk Pemburu Dividen

Kompas.com - 06/02/2024, 19:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain berburu capital gain, tujuan investor jangka panjang untuk masuk ke pasar modal adalah memburu dividen saham. Bagi kamu para pemburu dividen, kamu bisa melihat saham-saham yang "rajin" membagikan dividen perusahaan berdasarkan indeks high dividen 20 atau IDXHIDIV20.

Indeks ini terdiri dari 20 perusahaan yang rutin membagikan dividennya kepada para pemegang saham.

Di antaranya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Kemudian, ada PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF),PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

“Ada beberapa bank BUMN yang mencatat laba jumbo, dan biasanya dividennya juga besar. Tapi untuk, tahun ini ada spesial case,” kata Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati secara virtual, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Mencermati Saham Sektor Energi di Tengah Pelemahan Harga Komoditas

Ike mengatakan perusahaan yang pertama kali mengumumkan untuk pembagian dividen, biasanya adalah perusahaan big caps, dengan laporan keuangan yang solid, seperti perusahaan perbankan, diikuti perusahaan tambang batu bara, dan sebagainya.

“Hal yang perlu diperhatikan adalah pasca ex-date-nya. Saat ex-date biasanya harga saham ngalami penurunan,” ungkap dia.

Ike mengatakan, indeks yang masuk dalam IDXHIDIV20 adalah saham-saham yang selalau di-rebalancing oleh bursa setahun sekali. Dari perbankan ada BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI. Untuk sektor batu bara ada ADRO, ITMG, PTBA, dan UNTR.

“PTBA masuk dalam IDXHIDIV20 merefleksikan kalau saham sektor batu bara memiliki kecenderungan membagikan dividen rutin, di 2024 mereka juga masih ada kemungkinan besar untuk membagikan dividen,” lanjutnya.

Baca juga: Dapat Laba Besar, Bank BUMN Akan Bayar Dividen Tinggi, Cermati Sahamnya

Ike menjelaskan, untuk sektor perbankan, memiliki outlook positif, pertama dari adanya potensi penurunan suku bunga The Fed tahun ini. Di sisi lain, sektor perbankan, dari yang dulunya source utamanya adalah penyaluran kredit, dengan digitalisasi bisa meingkatkan revenue.

Sepanjang 2023 ada BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI yang labanya tumbuh double digit. BBCA mengalami pertumbuhan laba 19 persen, BBNI naik 14 persen, BBRI 18 persen, dan BMRI melesat 34 persen.

“Dengan begitu, maka ekspektasi dividen per lembar saham juga baik. Saham perbankan kalau kita lihat dari sisi valuasi, ratio PBV, kecenderungannya adalah up price,” jelasnya.

Baca juga: Saham Sektor Teknologi Catatkan Kenaikan Paling Tinggi Awal 2023, Ini Katalisnya


Dia mengatakan, harga saham perbankan hanya turun saat ada kondisi tertentu, seperti Covid-19 misalnya. Untuk menunggu harga sahamnya turun tentu tidak mudah, dan harus ada pemicunya. Di sisi lain, secara historis, pasca pemilu selalu memunculkan optimisme.

“Untuk nunggu saham perbankan sampai harganya dibawah banget itu sulit. Jika kita bicara saham BBCA, sudah mahal saat ini dan kalau mau nunggu murah (banget) tidak akan dapat,” tambah dia.

BCA juga dinilai merupakan saham yang paling rajin membagikan dividen, yakni dua kali dalam setahun. berbeda dengan BBNI dan BMRI. Sementara itu, BBRI terakhir-terakhir ini sempat membagikan dividen 2 kali dalam setahun.

“BBRI lumayan rajin seperti bbca. Mereka pernah 1 tahun 2 kali bagi dividen, tapi yang tetap konsisten adalah BBCA. Tapi kenapa saham BBCA itu malah, PBV-nya tinggi, tapi investor mau beli? Karena BBCA itu membagikan dividen sangat loyal,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com