Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Menguat di Akhir Sesi

Kompas.com - 12/02/2024, 16:59 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Senin (12/2/2024). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.297,66 atau naik 62,5 poin (0,86 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.235,15.

Mengutip RTI, sebanyak 286 saham melaju di zona hijau dan 280 saham di zona merah. Sedangkan 201 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 12,17 triliun dengan volume 23,5 miliar saham.

Top gainers yang mendorong IHSG yakni Vale Indonesia (INCO) yang melonjak 10,9 persen pada level Rp 4.060 per saham. Kemudian, Bank Tabungan Negara (BBTN) yang bertambah 8,3 persen ke level Rp 1.360 per saham. Dilanjutkan oleh Bank CIMB Niaga (BNGA) yang naik 7,02 persen ke posisi Rp 1.905 per saham.

Baca juga: Mengawali Pekan, IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau

Top losers yaitu, Unilever Indonesia (UNVR) yang ambles 10,7 persen ke level Rp 2.920 per saham. Kemudian, Bank BTPN Syariah (BTPS) yang turun 10 persen ke posisi Rp 1.485 per saham.

Dilanjutkan oleh Petrindo Kaya Kreasi (CUAN) yang melemah 6,4 persen ke posisi Rp 7.300 per saham.

Pada awal perdagangan, bursa Eropa mixed dengan penurunan FTSE 0,11 persen (8,1 poin) pada level 7.564,48, sementara itu GDAXI menguat 0,36 persen (61,4 poin) ke posisi 16.987,98.

Baca juga: Pemilu Satu Putaran Bisa Bikin IHSG Tembus Level 8.150


Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.57 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.594 per dollar AS atau naik 0,26 persen atau 40 poin dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.634 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (12/2/2024) pada level Rp 15.612 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Rabu (7/2/2024) pada level Rp 15.685 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com