Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Pangkas Proyeksi Penjualan PlayStation 5, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 14/02/2024, 18:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Sony memangkas proyeksi penjualan PlayStation 5 alias PS5 pada Rabu (14/2/2024). Ini terjadi setelah Sony menyatakan tentang melemahnya transaksi di divisi gim utamanya.

Dikutip dari CNBC, raksasa gim Jepang tersebut kini memperkirakan akan menjual 21 juta unit PS5 pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2024, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 25 juta unit.

Penurunan prospek ini terjadi setelah Sony membukukan rekor pendapatan kuartalan pada kuartal yang berakhir pada Desember 2023 yang mencakup musim liburan.

Baca juga: Berkat PlayStation, Sony Catat Rekor Laba Tertinggi

Penampakan PS5 Slim dengan laci cakram (disc) yang bisa dilepas pasang (detachable) via konektor USB-C. PS5 model baru ini juga memberikan opsi untuk menambahkan Drive Disk Blu-ray Ultra HD ke PS5 Digital Edition. Blog PlayStation Penampakan PS5 Slim dengan laci cakram (disc) yang bisa dilepas pasang (detachable) via konektor USB-C. PS5 model baru ini juga memberikan opsi untuk menambahkan Drive Disk Blu-ray Ultra HD ke PS5 Digital Edition.

Sony menjual 8,2 juta unit konsol PlayStation 5 pada kuartal III 2023, yang berlangsung dari Oktober hingga Desember 2023. Sony telah menjual 16,4 juta unit PS5 sejauh ini pada tahun fiskal tersebut.

Sony juga memangkas perkiraan penjualan pada divisi gim sebesar 210 miliar yen menjadi 4,15 triliun yen.

Tantangan perusahaan kini terletak pada upaya menjaga momentum untuk PS5 yang dirilis lebih dari tiga tahun lalu. Pada bulan Oktober, Sony menyediakan versi konsol yang diperbarui dengan spesifikasi yang lebih baik.

Saingan Sony, yaitu Nintendo, juga sedang bergulat dengan masalah serupa. Nintendo berhasil mempertahankan minat terhadap Switch yang hampir berusia tujuh tahun berkat rilis gim baru dan film yang terkait dengan karakter terkenalnya, seperti Super Mario.

Baca juga: Bos PlayStation Pensiun Setelah 28 Tahun Kerja, Hindari Stres karena Perjalanan Dinas

Penjualan bisnis gim Sony naik 16 persen secara tahunan menjadi 1,4 triliun yen per Desember 2023. Namun, laba operasional divisi gim turun 26 persen karena meningkatnya kerugian akibat promosi pada periode tersebut serta penurunan penjualan gim pihak pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com