Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Harus Membuat Anggaran Keuangan Rumah Tangga? Ini 6 Manfaatnya

Kompas.com - 15/02/2024, 18:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuat anggaran keuangan rumah tangga adalah hal penting yang dapat dilakukan untuk mengelola keuangan. Namun demikian, banyak orang enggan melakukan hal ini.

Ada beberapa alasannya. Bisa saja Anda mengaitkan anggaran keuangan rumah tangga dengan pembatasan, rumit, dan pemicu sakit kepala.

Selain itu, mungkin Anda merasa penghasilan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Baca juga: Simak, 5 Manfaat Membuat Anggaran Keuangan Pribadi

Ilustrasi mengatur keuangan bersama pasangan.SHUTTERSTOCK/FIZKES Ilustrasi mengatur keuangan bersama pasangan.

Akan tetapi, membuat anggaran keuangan rumah tangga sangat penting karena dapat membantu Anda menghemat uang, menghilangkan pengeluaran berlebihan, dan memungkinkan Anda memanfaatkan setiap rupiah sebaik-baiknya.

Dikutip dari The Balance, Kamis (15/2/2024), berikut beberapa manfaat membuat anggaran keuangan rumah tangga.

1. Mencegah munculnya pengeluaran berlebihan

Menghabiskan uang tanpa berpikir dapat dengan mudah membuat Anda mengeluarkan uang terlalu banyak setiap bulannya.

Pengeluaran berlebihan membatasi daya beli Anda di masa depan, karena memungkinkan semakin banyak pendapatan yang harus digunakan untuk pembayaran utang.

Baca juga: Ini 5 Cara Bikin Anggaran Keuangan, Mudah Kok!

Jika Anda khawatir akan membatasi pengeluaran Anda, pertimbangkan bagaimana rasanya jika sebagian besar gaji digunakan untuk pembayaran kartu kredit. Stres dalam mencari cara untuk membayar kebutuhan sehari-hari bisa menjadi sangat besar.

Dengan menggunakan anggaran untuk melihat lebih dekat pendapatan dibandingkan dengan pengeluaran, Anda akan lebih mampu menentukan kapan harus berhenti berbelanja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com