Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Cara PGN Subholding Gas Pertamina Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi pada Masa Transisi

Kompas.com - 18/02/2024, 14:53 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk, terus mendukung peningkatan utilisasi gas bumi dan sinergi pengelolaan seluruh rantai bisnis gas bumi dari hulu hingga hilir di masa transisi energi. Inisiatif ini dilakukan dengan mengusung misi “Connecting Clean Energy for Sustainable Growth”.

Untuk menjawab tantangan tersebut, PGN menerapkan prinsip kesetimbangan dari Tiga Pilar (Trilema) Energi, yakni Energy Security (secure dan reliable), Energy Equity (affordable dan available), dan Environmental Sustainability (green dan clean).

Hal tersebut dilakukan agar upaya pengoptimalan utilisasi gas bumi dapat terealisasi di lapangan dan peran gas bumi sebagai energi transisi menuju target Net Zero Emission 2060 dapat terwujud.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari menjelaskan bahwa dalam upaya menjaga Energy Security, PGN optimistis dapat berperan secara aktif dalam mempertahankan ketahanan energi, terutama dalam pemanfaatan gas bumi.

Baca juga: PGN Sosialisasikan “GasKu”, Bahan Bakar Ramah Lingkungan dan Ramah Kantong di IIMS 2024

Dengan memiliki jaringan infrastruktur gas bumi seluas lebih dari 31.000 kilometer dan 4 terminal liquified natural gas (LNG), PGN memegang peran penting sebagai pengelola jaringan infrastruktur gas bumi terbesar di Indonesia.

Jaringan tersebut diharapkan dapat menjamin pasokan gas bumi yang andal dan terkoneksi di berbagai wilayah Indonesia.

Ke depan, kata Rosa, PGN melihat potensi pasokan yang cukup besar di berbagai wilayah, termasuk Sumatera Bagian Utara, Sulawesi, Kalimantan Timur, dan Papua.

“PGN menjaga agar pasokan energi dalam negeri yang didistribusikan dapat menjangkau wilayah luas dengan layanan efektif dan efisien. PGN juga akan terus mengembangkan infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan. Potensi pasokan gas bumi mendatang didominasi oleh jenis LNG,” ujar Rosa dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/2/2024).

Pada prinsip Energy Equity, PGN berupaya menciptakan kemudahan akses dan keterjangkauan pasokan gas bumi untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau. Jika dibandingkan dengan energi lain, harga gas bumi relatif lebih terjangkau.

PGN menyediakan gas bumi dengan layanan berkisar 6-13,87 dollar AS per Million British Thermal Unit (MMBTU). Harga ini masih dibawah RON 90 (Pertalite) 17,3 dollar AS, LPG 12 kg 26,20 dollar AS, dan HSD 41,18 dollar AS.

Baca juga: Masuki Pasar Global, PGN Dapat Kesepakatan Jual Beli Kargo LNG Internasional

Pada aspek Environmental Sustainability, PGN mencermati target penurunan emisi saat ini dan masa depan yang menjadi perhatian dunia. PGN ingin menciptakan pemanfaatan energi gas bumi, termasuk LNG, sebagai pilihan utama

"Mengingat gas bumi merupakan energi yang relatif lebih ramah lingkungan dengan tingkat emisi karbon paling rendah ketimbang batu bara dan fossil fuel lainnya," jelasnya.

Ia memaparkan, emisi karbon gas bumi berada di angka 59 kg karbon dioksida (CO2) per MMBTU. Angka ini jauh lebih rendah ketimbang LPG (66 kg CO2 per MMBTU), gasoline (72 kg CO2 per MMBTU), petroleum (77 kg CO2 per MMBTU), dan batu bara (98 kg CO2 per MMBTU).

Menurut Rosa, pengoptimalan utilisasi gas bumi pada masa transisi energi penting untuk ketahanan energi. Pasalnya, produksi minyak dan gas pipa terus menurun, sedangkan konsumsi energi dari hari ke hari semakin meningkat.

Kondisi tersebut dapat berdampak terhadap peningkatan impor dan defisit neraca perdagangan. Oleh karena itu, diperlukan utilisasi sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan dan impor bahan bakar minyak (BBM).

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com