Ini 5 Strategi PLN Energi Primer Perkuat Bisnis Sepanjang 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PLN, PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) merilis lima langkah strategis untuk memperkuat bisnisnya sepanjang 2024. Upaya tersebut dilakukan untuk memperkuat dan menjamin rantai pasok energi primer untuk pembangkit PLN.

Strategi pertama, tahun ini, PLN EPI menargetkan kinerja keuangan yang sehat dan juga bertumbuh. Caranya, dengan memperkuat lini bisnis rantai pasok energi primer yang ada saat ini.

Kemudian, dengan peningkatan pendapatan beyond kWh seperti sektor logistik energi serta meningkatkan optimalisasi perkembangan portofolio baru.

Serta, "Kita juga akan mulai masuk pada bisnis green (hijau) baik melalui co-invesment untuk meningkatkan additional demand," kata Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan melalui keterangan pers, Rabu (21/2/2024).

Selain upaya-upaya tersebut, PLN EPI juga menjalin aneka kerja sama dan kolaborasi sejak 2023 hingga awal 2024. Antara lain, kerja sama dengan Jepang dan Uni Emirat Arab untuk pengembangan rantai pasok energi primer.

Baca juga: PLN EPI Pastikan Stok Energi Primer Pembangkit Jawa-Bali Aman, demi Sukseskan Piala Dunia U17

Strategi kedua, PLN EPI berupaya melakukan penguatan suplai energi primer ke seluruh pembangkit. Saat ini, tidak ada pembangkit yang suplai energi primernya di bawah 20 Hari Operasi Pembangkit (HOP).

"Berbagai penguatan seperti jaminan pasokan, keamanan alokasi energi primer kita perkuat hingga seluruh pembangkit terjamin pasokan energinya," imbuh Mamit

Strategi ketiga, Ketiga, tahun ini PLN EPI juga akan menekankan efisiensi biaya energi primer dengan perencanaan kebutuhan dan kepastian rantai pasok dengan biaya yang paling optimal.

Strategi keempat, sesuai mandat holding, PLN EPI juga mengembangan usaha dengan menerapkan prinsip ESG. Hal ini juga sejalan dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

"Seperti pelibatan masyarakat di gunung kidul Yogyakarta dalam membuat eco-village atau desa berdaya energi untuk hutan energi juga menjadi salah satu implementasi prinsip ESG," kata Mamit.

Strategi kelima, penguatan tata kelola Human Capital. Hal ini untuk meningkatkan maturitas organisasi perusahaan yang didukung oleh proses bisnis yang ekselen dan sesuai dengan GCG.

Baca juga: Genjot Energi Terbarukan, PLN IP Pakai Limbah Uang Kertas Jadi Campuran Batubara

Strategi co-firing biomassa untuk PLTU PLN

Sebagai informasi, PLN EPI sepanjang 2023 telah menerapkan teknologi substitusi batu bara (co-firing) dengan biomassa pada 43 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, sepanjang 2023 PLN EPI telah menyerap 1 juta ton biomassa, tumbuh 71 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 585.000 ton.

Penggunaan biomassa di pembangkit dengan teknologi co-firing ini mampu mengurangi penggunaan batu bara di pembangkit sekitar 1-3 persen.

Hingga tahun 2025, kebutuhan biomassa bisa mencapai 10,2 juta ton dengan implementasi co-firing di 52 PLTU PLN Grup.

Nantinya, prosentase penggunaan biomassa yang pada saat ini baru berkisar 3 persen akan terus tumbuh hingga 12 persen di setiap pembangkit. Upaya ini juga sekaligus mendorong target bauran energi hingga 23 persen pada tahun 2025.