Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Perbankan RI Potensial di Mata Investor Jepang dan Korsel, Ini Buktinya

Kompas.com - 22/02/2024, 17:52 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, investor asal Korea Selatan dan Jepang masih menunjukkan ketertarikan terhadap sektor perbankan Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan, ketertarikan tersebut tercermin dari langkah-langkah yang telah diambil.

"Pertumbuhan ekonomi yang solid dan potensi pasar yang besar di Indonesia menjadi pemicu utama bagi investasi," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Pangkas Target Kredit Perbankan 2024, OJK: Itu yang Paling Masuk Akal

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, Selasa (20/2/2024).KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, Selasa (20/2/2024).
Ia menambahkan, investor cenderung melihat peluang dalam diversifikasi portofolio dan mencari keuntungan dari kondisi ekonomi yang menjanjikan.

Sebagai gambaran, hal ini tercermin dari kisaran pendapatan bunga atau net interest margins (NIM) perbankan nasional Indonesia yang masih di kisaran angka 3 sampai dengan 5 persen.

Di sisi lain, mayoritas bank yang berafiliasi dengan Korea Selatan dan Jepang masih membukukan laba yang cukup baik.

Adapun, investor Korea Selatan dan Jepang terlibat dalam berbagai aspek bisnis perbankan, termasuk kemitraan strategis dengan bank lokal, investasi langsung, dan bahkan akuisisi.

Baca juga: Tumbuh 10,38 Persen, Penyaluran Kredit Industri Perbankan Tembus Rp 7.090 Triliun

"Kemitraan dengan bank lokal membantu mereka memanfaatkan pengetahuan lokal, memahami kebutuhan pasar dengan lebih baik, dan meminimalkan risiko operasional," imbuh dia.

Sementara itu, Dian menerangkan, investasi langsung dan akuisisi mencerminkan komitmen jangka panjang mereka terhadap pertumbuhan dan perkembangan sektor perbankan Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com