Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bakal Tambah Impor Beras, Totalnya 3,6 juta Ton Tahun Ini

Kompas.com - 26/02/2024, 13:44 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengungkapkan, Indonesia akan menambah jumlah impor beras sebanyak 1,6 juta ton di tahun ini. Dengan tambahan itu maka total beras yang diambil lewat pengadaan luar negeri sebanyak 3,6 juta ton sepanjang tahun ini.

“Impor tahun lalu ada 3,8 juta ton beras impor nah tahun ini 2 juta ton beras dan nambah 1,6 juta ton sehingga hampir 3,6 juta ton beras diimpor,” ujar Mendag Zulhas di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Menurut dia pengadaan importasi beras itu dilakukan lantaran produksi beras lokal kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga mau tak mau untuk mengisi stok harus dilakukan importasi.

Baca juga: Dibanding Tahun Lalu, Nilai Impor Beras Januari 2024 Melonjak 135 Persen

Lebih lanjut Zulhas menyebutkan, dari total rencana beras impor 3,6 juta ton beras tersebut, ada sebanyak 500.000 ton beras yang sedang di dalam perjalanan dan akan dibongkar jika sudah sampai di Tanah Air. Sementara stok cadangan Bulog yang ada di gudang mencapai 1,4 juta ton.

Dengan demikian, menurut dia, jumlah ketersediaan beras di Tanah Air dalam keadaan aman. “Jadi berasnya banyak, harganya juga tidak naik tapi yang beras pemerintah (SPHP),” kata Zulhas.

Baca juga: Bapanas Imbau Masyarakat Tak Panik Lakukan Pembelian Beras Berlebihan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, kebijakan impor beras sebanyak 3,6 juta ton pada 2024 dilakukan untuk mengatasi defisit beras sebagai dampak dari El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut.

"Beras itu tahun kemarin kita impor sekitar 3,5 juta (ton). 3 juta sudah masuk, 500 ribu diharapkan masuk di bulan Januari ini," kata Airlangga di Jakarta (26/1).

Airlangga mengatakan, saat ini Perum Bulog ikut menangani 2 juta ton impor beras, dari 3 juta ton yang direncanakan.

Baca juga: Bapanas Ungkap Alasan Dilanjutkannya Impor Beras pada 2024


Dia menyampaikan, impor beras itu dilakukan karena dampak situasi El Nino menyebabkan defisit beras nasional sampai 2,3 juta ton.

Di sisi lain, Indonesia telah mendapatkan komitmen impor beras 2 juta ton dari Thailand pada 2024 setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin pada bulan Desember 2023.

Baca juga: Tertinggi dalam 5 Tahun, Impor Beras Tembus 3 Juta Ton pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com