Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Imbau Masyarakat Tak Panik Lakukan Pembelian Beras Berlebihan

Kompas.com - 24/02/2024, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh kecenderungan panic buying, terutama dalam pembelian beras secara berlebihan.

“Jadi sebenarnya beras itu ada dan kami jamin cukup. Masyarakat tidak perlu panic buying karena memang pemerintah sudah mempersiapkan jauh jauh hari,” kata Arief di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Arief menegaskan bahwa stok beras di Indonesia sudah dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah jauh-jauh hari, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan kekurangan pasokan.

Baca juga: Pedagang Pasar Minta Pemerintah Selesaikan Persoalan Beras Sebelum Ramadan

Ilustrasi beras. SHUTTERSTOCK/SURAKIT SAWANGCHIT Ilustrasi beras.

Dia menyebut per 19 Februari 2024, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton. Penyerapan beras yang bersumber dari petani dalam negeri di tahun ini realisasinya telah menyentuh angka 107 ribu ton.

Sementara itu untuk stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPP) hingga minggu kedua Februari, total secara keseluruhan terdapat 7,5 ribu ton.

Arief menekankan bahwa pada Maret 2024 diproyeksikan akan terjadi panen beras sebanyak 3,5 juta ton.

Proyeksi ini diharapkan dapat memberikan tambahan pasokan beras yang cukup signifikan, serta membantu menekan harga beras di pasaran.

Baca juga: Tiga Jurus Pemerintah Intervensi Harga Beras yang Tinggi

Namun demikian, Arief juga menilai pentingnya menjaga nilai tukar petani (NTP) agar tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Dia menjelaskan bahwa harga beras dipengaruhi oleh harga gabah, di mana jika harga gabah naik, harga beras pun akan mengikuti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com