Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTBK Laporkan Kenaikan Laba 156 Persen, Imbas Permintaan Batu Bara

Kompas.com - 24/02/2024, 12:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB). Dalam hal ini perseoran juga membahas mengenai kinerja keuangan pada tahun 2023.

Direktur Utama Bambang Susilo mengatakan perusahaan mencatat kenaikan laba sepanjang tahun 2023 dibandingkan 2022. Adapun kenaikannya yakni mencapai 156 persen sebelum diaudit.

"Perseroan sepanjang tahun 2023 (melaporkan kenaikan laba) sebelum diaudit mencapai 156 persen ini dikarenakan meningkatnya permintaan produksi batu bara," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/2/2024).

Baca juga: Jepang Resesi, Ekspor Batu Bara, Karet, hingga Nikel dari RI Bisa Terpukul

Ilustrasi batu bara, penambangan batu bara. Batu bara adalah contoh SDA yang tidak dapat diperbarui.SHUTTERSTOCK/SMALL SMILES Ilustrasi batu bara, penambangan batu bara. Batu bara adalah contoh SDA yang tidak dapat diperbarui.

Bambang menjelaskan, permintaan pada peralatan pertambangan batu bara dan turunannya menjadi angin segar bagi perseroan. Apalagi, permintaan prime mover untuk trailer serta rantai pasok batubara menjadi keunggulan perseroan dalam mencetak laba.

"Jadi permintaan mengangkut batu bara sangat membantu," ungkapnya.

Berdasarkan laporan keuangan internal sebelum diaudit, keuntungan perusahaan naik 135 persen dibandingkan 2022. serta ekuitas perseroan tahun 2023 tumbuh 4 persen dibandingkan tahun 2023," jelasnya.

Menurut Bambang, perseroan akan mengubah kegiatan usaha sehubungan dengan rencana menambah kegiatan usaha, yaitu di bidang industri kendaraan bermotor roda empat. Nantinya kelompok usaha ini akan mencakup pembuatan atau perakitan kendaraan bermotor dengan motor listrik dan baterai untuk penggerak.

Baca juga: Amankan Pemilu dari Black Out, Stok Batu Bara dan Gas untuk Pembangkit Listrik Terjaga

"Jadi nanti ada perakitan kendaraan bermotor untuk penumpang atau barang seperti truck, pick up, bus dan station wagon serta sejenisnya dengan menggunakan motor listrik dan baterai untuk penggerak" imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com