Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Targetkan Uang Layak Edar Tersedia di 90 Pulau Terluar RI

Kompas.com - 24/02/2024, 11:31 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menargetkan 90 pulau di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) tersedia uang layak edar.

Untuk memastikan ketersediaan uang layak edar tersebut, BI bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menyelenggarakan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024".

Deputi Gubernur BI Doni P Joewono mengatakan, pihaknya akan senantiasa memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar guna menjaga kelancaran aktivitas perekonomian dan mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Kurs Rupiah Melemah, BI Sebut Lebih Baik dari Won Korea hingga Baht Thailand

Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah, anggaran.SHUTTERSTOCK/VERRA WIDHI Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah, anggaran.

" BI juga akan terus memperkuat koordinasi antar Kementerian/Lembaga untuk memastikan uang rupiah layak edar senantiasa tersedia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah NKRI," ujar Doni dalam siaran pers, Sabtu (24/2/2024).

Peluncuran ERB 2024 ditandai dengan pemberangkatan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 dari Lantamal XIII, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Terdapat beberapa aspek penguatan ERB 2024 dibandingkan ekspedisi tahun-tahun sebelumnya, seperti penambahan jumlah pulau yang menjadi target tujuan, peningkatan jumlah uang penukaran, penyediaan layanan kesehatan bersama tim medis TNI AL, penyaluran program dedikasi untuk negeri BI, dan kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam penyaluran Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).

Dengan tantangan pengedaran uang, khususnya terkait kondisi geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau, berbatasan dengan 11 negara tetangga, dan terbatasnya infrastruktur terutama di wilayah 3T, sejak tahun 2012 BI telah bekerja sama dengan TNI AL untuk mendukung pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah di wilayah 3T NKRI.

Baca juga: Ramal Nasib Rupiah, Bos BI: Kami Pakai Ekonometrika, Bukan Ahli Nujum

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com