Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

SnackVideo Indonesia Gelar Acara Tahunan, Berdayakan Kesuksesan Lokal dan Optimalkan Pengembalian Investasi

Kompas.com - 06/03/2024, 19:21 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Penyedia layanan video pendek SnackVideo mengadakan perayaan Annual Client Celebration dengan tema “Empowering Local Success, Optimize Your ROl” di The Ritz-Calton Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Lewat gelaran tersebut, SnackVideo membagikan perjalanannya, termasuk di Indonesia.

"SnackVideo adalah bagian dari Kuaishou IT yang telah tersebar di lebih dari 30 negara. Platform ini didirikan di Beijing, China, pada 2011 dan pertama kali masuk ke Indonesia pada 2020 dengan cepat menjadi aplikasi video pendek terbesar kedua di pasar negara ini. Pada 2021, SnackVideo meluncurkan IPO di Hongkong," ujar SEA & SA General Manager SnackVideo, Owen, dalam sambutannya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Ia juga membagikan pengalaman kerja sama SnackVideo. Sejauh ini, beragam brand sudah menjalin kolaborasi. Di antaranya, Toyota, Shopee, Tokopedia, Nestle, Pepsi, Akulaku, Xiaomie, L'Oreal, VIVO, McDonald's, Telkomsel, Blibli, Lancome, Tinder, Amazon, Lous Vuitton, QIVI, XL, Subway, RCT, FOCALLURE, dan PINKFLASH.

Baca juga: OJK Sebut Snack Video Sudah Mendapat Izin dan Legal di Indonesia

"SnackVideo juga turut berpartisipasi dalam Tokyo Olimpic Games 2020 sebagai sponsor video pendek dan broadcaster resmi dengan total 73 kali ditonton, 6 miliar interaksi, dan lebih dari 8.500 media coverage," tambahnya.

Head of Content Operation SnackVideo Yugo .Dok SnackVideo Head of Content Operation SnackVideo Yugo .

Head of Content Operation SnackVideo Yugo mengatakan bahwa SnackVideo menduduki platform video teratas nomor 2 di Indonesia dengan tingkat rata-rata pertumbuhan selama tiga tahun terakhir mencapai 318 persen.

“Kami juga meraih 43 juta pengguna aktif bulanan," tuturnya.

Platform yang menaungi lebih dari 500 kreator itu juga memiliki lebih dari 30 kategori tema video, mulai dari komedi, kehidupan sehari-hari, drama, game hingga makanan yang dinikmati rata-rata pelanggan di Indonesia.

Dalam bidang komersialisasi, Head of SEA & SA - IDN Commercialization SnackVideo, Rudy, menjelaskan bahwa iklan pada platform SnackVideo telah meningkat 366 persen dengan lebih dari 495 persen Industri yang berkerja sama, seperti dalam bidang fashion, kecantikan, keperluan rumah tangga, service, buku, makanan, dan minuman.

Baca juga: Pelanggan Telkomsel Bisa Akses Snack Video melalui Paket MAXstream

“Tidak hanya itu, platform ini juga telah merangkul kreator lokal dengan total pencapaian hingga lebih dari 360 persen dengan rata-rata umur 25 tahun dan bergender laki-laki perempuan. Kreator kami tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten hingga Yogyakarta," ujarnya.

Sepanjang 2023, lanjutnya, iklan di SnackVideo didominasi oleh industri nutra-kesehatan, kecantikan dan perawatan, fashion, dan perabotan rumah tangga.

Ia juga menjelaskan, rekapitulasi sepanjang Ramadhan 2023, jumlah tontonan unggahan di SnackVideo meningkat dengan total 80 miliar kali tontonan, 43 juta unggahan video, dan 3,6 miliar interaksi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com