Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Jumlah BUMN Bakal "Dipangkas" Jadi 30 | Masyarakat Suka Jual Emas Saat Ramadhan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 07/03/2024, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Erick Thohir Mau Bikin Jumlah BUMN Cuma 30

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa kementeriannya telah merancang peta jalan untuk periode 2024–2034 terkait rencana konsolidasi perusahaan pelat merah, termasuk memangkas perusahaan jumlah BUMN menjadi 30.

“Kalau bisa BUMN berjumlah 30-an. Sekarang menjadi 41 pun baru tahun ini. Nah ke depan 30-an,” ucap Erick di acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (6/3/2024).

Sejak awal menjabat pada 2019, Erick telah merencanakan pengurangan jumlah BUMN. Pada Juni 2020, Kementerian BUMN telah mengurangi jumlah entitasnya dari 142 perusahaan menjadi 107 perusahaan.

Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.

Selengkapnya klik di sini.

2. BTN Tebar Dividen 20 Persen dari Laba 2023

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berencana membagikan dividen sebesar 20 persen dari laba bersih tahun 2023. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (6/3/2024).

“Hasil RUPS Tahunan, menyetujui pembagian dividen sebesar 20 persen atau Rp 700,19 miliar dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 3,5 triliun,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu.

Adapun sisa laba bersih sebesar 80 persen atau sejumlah Rp 2,8 triliun akan digunakan sebagai saldo ditahan untuk pengembangan usaha perseroan.

Nilai pembagian dividen tersebut setara dengan Rp 49,89 per lembar saham yang akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham, yakni Pemerintah Republik Indonesia sebesar 60 persen dan publik sebesar 40 persen.

“Dividen pay out ratio artinya kita membayar kurang lebih Rp 49,89 per saham. Kita sudah diskusi dengan pemegang saham dwiwarna BUMN, dan kita juga usul 20 persen, juga sudah konsul dengan OJK ada pertimbangan kita ingin kontribusi ke negara,” katanya.

Selengkapnya klik di sini.

3. Garuda Indonesia Pastikan Harga Tiket Pesawat Tak Langgar TBA Selama Mudik Lebaran 2024

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan harga tiket pesawatnya tidak akan melebihi ketentuan tarif batas atas (TBA) selama periode mudik Lebaran 2024.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi mengatakan, untuk itu pihaknya akan memastikan biaya operasional perusahaan dapat dipenuhi dari tarif tiket yang ditetapkan.

"Kita tidak akan lebih dari TBA," ujarnya saat ditemui di Gedung Indosat Ooredoo Hutchison, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Adapun salah satu strategi untuk menutup biaya operasi ialah dengan memberikan promo tiket pesawat untuk penerbangan ke Jakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com