JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Jumat (8/3/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (7/3/2024) berakhir di zona hijau pada level 7.373,96 atau naik 0,6 persen (44,16 poin).
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, secara teknikal IHSG menguat menuju all time high pada 7.403. Walaupun masih efek bobot, namun penguatan ini terbilang bagus dan solid melihat dari candlestick IHSG yang kembali menguat di atas MA5 dan MA20, kenaikan nilai transaksi pun mendukung.
"Kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat, pada range 7.300 – 7.403," kata William dalam analisisnya.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat di Akhir Sesi
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG ditutup tipis di bawah resisten fraktal 7.403, dimana penembusan di atasnya akan mengonfirmasi pembentukan wave (v). Level support IHSG berada di 7.234, 7.200, 7.099 dan 7.021, sementara level resistennya di 7.403, 7.503 dan 7.606.
"IHSG dapat melanjutkan penguatan menuju 7.503. Namun demikian selama IHSG masih di bawah 7.403 maka dapat memulai pullback minor menuju area 7.270-7.330 selama resisten 7403 tidak ditembus," ujar Ivan.
Baca juga: IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Menguat ke Kisaran Rp 15.600 Per Dollar AS
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. BinaArtha Sekuritas
PGRI rekomendasi buy on weakness, support 1.100, resistance 1.240 - 1.530, target 1.240.
SMGR rekomendasi speculative buy, support 5.850, resistance 6.225 - 6.725, target 6.225.
TLKM rekomendasi accumulative buy, support 3.700, resistance 4.040 - 4.340, target 4.040.
2. WH Project
ITMG rekomendasi buy, support 27.100, resistance 29.000.
DOID rekomendasi buy, support 352, resistance 380.
BBNI rekomendasi buy, support 5.800, resistance 6.200.
3. Pilarmas Investindo