Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ciri-ciri Modus Soceng e-SIM Swap

Kompas.com - 09/04/2024, 04:07 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.om - Masyarakat harus mewaspadai modus kejahatan e-SIM Swap yang sedang marak terjadi belakangan ini. Modus ini dilakukan dengan melakukan penipuan rekayasa sosial (social engineering/soceng) melalui pengambilalihan data fisik kartu SIM ke kartu SIM digital nasabah atau dikenal dengan e-SIM Swap.

Chief Digital Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk Andreas Kurniawan mengungkapkan, praktik kejahatan e-SIM Swap yang kerap dilakukan adalah dengan menggunakan metode phishing. Phishing merupakan metode penipuan social engineering paling populer yang dilakukan dengan memanipulasi rasa percaya korban.

Proses penipuan tersebut dilakukan melalui beberapa cara seperti pop up iklan atau langganan yang mengaku memberikan promo besar-besaran, e-mail palsu, pesan teks, atau telepon, yang menyerupai komunikasi resmi dari lembaga tepercaya untuk mengelabui korban agar memberikan data pribadi mereka.

Baca juga: Jadi Korban Penipuan Soceng, Apa yang Harus Dilakukan?

"Selanjutnya, data pribadi ini kemudian digunakan oleh para penipu antara lain untuk meretas rekening bank korban," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (8/4/2024).

Dalam kasus e-SIM Swap, pelaku menggunakan informasi yang diperoleh dari teknik phishing tadi untuk mengambil alih identitas digital korban sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi keuangan dan mengakses layanan lain yang menggunakan nomor ponsel korban.

Bank Indonesia sendiri telah mengidentifikasi e-SIM Swap sebagai salah satu modus penipuan yang membutuhkan perhatian serius. Pelaku memanipulasi penggantian SIM Card fisik ke e-SIM dengan mengaku sebagai korban untuk mengakses data dan melakukan transaksi keuangan tanpa sepengetahuan korban.

Tindakan e-SIM Swap ini menyebabkan kerugian material, kebocoran data pribadi, dan SIM Card fisik yang menjadi tidak berfungsi.

Andreas mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berbagi data pribadi dan mengenali tanda-tanda aktivitas mencurigakan terhadap penipuan dan penyalahgunaan data pribadi yang dapat menimbulkan kerugian finansial.

Baca juga: Tips Menghindari Penipuan Online dengan Modus Social Engineering

Selain itu, Andreas mengimbau agar nasabah untuk segera bertindak apabila mendeteksi masalah pada konektivitas SIM Card.

"Seperti hilangnya sinyal atau notifikasi transaksi tidak dikenal," imbuh dia.

Selain itu, langkah-langkah yang dapat diambil masyarakat ketika menghadapi hal seperti itu adalah memblokir akun media sosial, menghubungi operator seluler masing-masing, dan call center Hello Danamon di 1-500-090 untuk tindakan lebih lanjut.

"Nasabah juga diimbau untuk tidak memberikan informasi pribadi atau perbankan melalui saluran yang tidak resmi atau tidak terverifikasi," sebut dia.

Baca juga: Jelang Lebaran, Waspada Modus Sniffing saat Belanja Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com