Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Listrik Xiaomi Hampir Tembus Target Tahunan

Kompas.com - 24/04/2024, 21:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Perusahaan ponsel pintar Xiaomi melaporkan, penjualan kendaraan listrik lebih baik dari perkiraan yang telah dipatok perusahaan.

Xiaomi mencatat lebih dari 70.000 pesanan untuk mobil sedan listrik SU7 sampai 20 April 2024. Jumlah ini hampir melampaui target penjualan dalam setahun.

CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan, perusahaan menargetkan untuk mengirimkan 100.000 kendaraan listrik sampai akhir tahun.

Xiaomi merilis SU7 pada akhir Maret dengan harga 4.000 dollar AS. Harga ini lebih murah dari kendaraan listrik Tesla Model 3.

Baca juga: Pemerintah Prediksi 4.000 Mobil Listrik Dipakai Mudik

Padahal, ketika pertama kali meluncur, Xiaomi sudah siap menelan kerugian dari penjualan mobil listriknya. Namun, ia berubah optimistis ngan memproyeksikan margin laba kotor senilai 5-10 persen untuk bisnis otomotif.

Hal ini karena Xiaomi mencatat penjualan lebih besar dari perkiraan perusahaan.

"Kami saat ini sedang berdiskusi dengan mitra rantai pasokan mengenai cara meningkatkan kapasitas produksi dan dukungan lebih lanjut terhadap biaya," kata dia, dikutip dari CNBC, Rabu (24/4/2024).

Asal tahu saja, Xiaomi telah banyak berinvestasi dalam usaha mobil listriknya. Lei berharap dalam jangka panjang, Xiaomi dapat menjadi salah satu dari lima produsen mobil terbesar di dunia.

Baca juga: Mau Mudik Bawa Mobil Listrik Naik Kapal Ferry? Simak Ini

Namun untuk tiga tahun ke depan, perusahaan berencana untuk fokus penuh pada pasar domestik.

"Kami memiliki landasan pengaruh global dan penggemar Xiaomi. Ketika kita siap memasuki pasar global, hal itu akan terjadi secara alami," imbuh dia.

Seorang analis Citi mengatakan, titik impas (breakeven) akan terwujud ketika penjualan tahunan mencapai 300.000 sampai 400.000 unit.

Para analis menaikkan perkiraan margin laba kotor segmen otomotif menjadi 6 persen tahun ini. Angka tersebut lebih optimisitis, dibandingkan target rugi 10 persen yang diperkirakan sebelumnya.

Baca juga: PLN Rilis Fitur Informasi Titik SPKLU bagi Pemudik Pengguna Mobil Listrik

Analis Citi menaikkan perkiraan laba per saham mereka sebesar 25 persen tahun ini. Sekarang, analis memperkirakan Xiaomi akan mengirimkan 100,000 mobil tahun ini, 200,000 tahun depan, dan 280,000 pada 2026.

Sebagai perbandingan, produsen kendaraan listrik Amerika Serikat (AS) Tesla menjual 600.000 kendaraan listrik tahun lalu.

Namun demikian, margin kotor Tesla berturut-turut menurun selama lima kuartal terakhir menjadi 17,4 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com