Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 25/04/2024, 18:29 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dengan menaikkan suku bunga acuan adalah langkah yang tepat.

BI disebut ingin menjangkar inflasi di tengah tekanan nilai tukar atau kurs rupiah yang melemah akhir-akhir ini.

"Dampaknya paling tidak stabilitas dan juga ekspektasi inflasi diharapkan bisa lebih terjaga," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Ilustrasi uang rupiah. PIXABAY/MOHAMAD TRILAKSONO Ilustrasi uang rupiah.

Ia menambahkan, kenaikan suku bunga acuan yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) dinilai tidak akan langsung memengaruhi suku bunga kredit yang diberikan ke debitur bank.

"Kenaikan suku bunga acuan atau BI-Rate belum tentu diikuti dengan kenaikan suku bunga kredit atau lending," ujar dia.

Ia menjelaskan, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, BI rate telah naik 275 basis poin (bps) sejak Agustus 2022, kredit modal kerja hanya naik 43 bps. Sementara, kredit investasi naik 71 bps per Februi 2024.

Berbeda, suku bunga kredit konsumsi secara keseluruhan malah turun 5 bps dan kredit kendaraan bermotor (KKB) juga turun 32 bps.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

"Persaingan antar bank untuk menggaet debitur kelihatannya cukup ketat sehingga muncul tren di atas," tandas David.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate sebesar 25 basis points atau 0,25 persen ke level 6,25 persen. Keputusan ini merupakan hasil dari gelaran Rapat Dewan Gubernur BI periode Aprill 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com