Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Kompas.com - 29/04/2024, 09:58 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (29/4/2024). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah dalam pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pada pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 7.158,14.

IHSG menguat 22 poin atau 0,31 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.036,07.

Baca juga: Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Ilustrasi saham, pasar saham, transaksi saham. SHUTTERSTOCK/JIRAPONG MANUSTRONG Ilustrasi saham, pasar saham, transaksi saham.

Sebanyak 199 saham melaju di zona hijau dan 216 saham di zona merah. Sedangkan 175 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,2 triliun dengan volume 2,6 miliar saham.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG hari ini berpeluang melemah. Pelemahan terjadi karena tekanan investor asing yang masih besar dan kepanikan pasar nampak semakin tinggi dengan adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

“Secara teknikal, IHSG menguji support psikologis pada 7000. IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah, range 7.000 sampai 7.093,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: Akhiri Pekan, IHSG Merosot ke Level 7.036, Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,62 persen (19,1 poin) ke level 3.107,73, dan Hang Seng Hong Kong yang naik 1,14 persen (201,51 poin) ke posisi 17.852,66. Sementara itu, Strait Times melemah 0,27 persen (8,82 poin) ke level 3.271,28.

Rupiah melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.04 WIB rupiah berada pada level Rp 16.237 per dollar AS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Whats New
Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

Whats New
Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren

Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com