Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kompas.com - 07/05/2024, 18:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyebut perjalanan kereta api sempat terhambat akibat kecelakaan KA Pandalungan dan mobil pada pukul 08.38 WIB Selasa (7/5/2024).

Adapun lokasi kejadian tepatnya di JPL 146 kilometer 70+8/9 petak jalan antara Stasiun Pasuruan-Stasiun Rejoso di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, KA Pandalungan yang kecelakaan terlambat 150 menit dari jadwal seharusnya tiba di Stasiun Jember pukul 10.45 WIB menjadi pukul 13.15 WIB.

Baca juga: Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Atas keterlambatan tersebut, KAI telah memberikan kompensasi kepada para penumpang KA Pandalungan esuai dengan aturan yang berlaku.

"Meski terjadi kelambatan, KA Pandalungan dari Jember tujuan Gambir hari ini Selasa (7/5), dapat diberangkatkan kembali tepat pukul 14.55 WIB dari Stasiun Jember," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5/2024).

Selain KA Pandalungan, KA Logawa yang berangkat dari Jember juga terlambat akibat kecelakaan tersebut. KA tujuan Stasiun Purwokerto ini seharusnya bersilang dengan KA Pandalungan di Stasiun Rejoso.

"KA Logawa berangkat dari Stasiun Pasuruan menuju Purwokerto mengalami kelambatan sebanyak 140 menit," kata dia.

Baca juga: Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

 


Akibat dari insiden yang terjadi antara KA Pandalungan dan mobil bernomor polisi N1475WU di Pasuruan tersebut mengakibatkan 4 korban meninggal dan tiga korban mengalami luka-luka.

Adapun para korban itu merupakan penumpang mobil yang diketahui merupakan keluarga besar dari Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan.

Sedangkan untuk bangkai mobil sudah diamankan menjauh dari rel sehingga rel kembali aman dilalui kereta api.

"KAI mengucapkan duka cita yang mendalam kepada para korban, baik yang meninggal dan korban luka serta keluarga yang ditinggalkan. KAI Daop 9 juga menyesalkan atas terjadinya insiden ini," ucapnya.

Baca juga: Hasil Investigasi KNKT soal Penyebab KA Pandalungan Anjlok

Dia menuturkan, pihaknya akan lebih mengintensifkan komunikasi dengan para pemangku kepentingan, baik dari Dinas Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan masyarakat sekitar terkait perlintasan sebidang agar hal serupa tidak terulang lagi.

"KAI Daop 9 Jember mengimbau dan mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di perlintasan sebidang, mematuhi rambu dan memberikan kesempatan kepada kereta api untuk lebih dulu melintas, demi keselamatan bersama," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com