Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Kompas.com - 01/06/2024, 18:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menambah satu pesawat Airbus 340-300 untuk armada haji tahun ini. Pesawat dengan nomor registrasi YR-LRB ini mulai dioperasikan hari ini di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

Adapun pesawat yang memiliki kapasitas 324 penumpang itu disewa dari maskapai Legend Airlines dan merupakan bagian dari rencana produksi armada yang sebelumnya telah disiapkan Garuda Indonesia untuk menunjang operasional penerbangan haji 1445 H/2024 M.

"Sudah (menyiapkan pesawat haji tambahan). Kita pastikan jemaah terbawa dengan tambahan pesawat sebagai pengganti," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/5/2024).

Baca juga: Garuda Indonesia Ungkap Pesawat Haji yang Bermasalah Merupakan Sewaan

Dalam keterangan tertulisnya, Irfan menjelaskan, pengoperasian armada tambahan untuk penerbangan haji merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan kesiapan operasional penerbangan haji, termasuk dengan memastikan aspek keamanan dan ketepatan waktu penerbangan dapat berjalan optimal melalui pengaplikasian rotasi pesawat secara memadai.

"Pengoperasian armada tambahan tersebut diharapkan dapat memberikan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan penerbangan kloter berikutnya," kata Irfan dalam keterangannya.

Garuda Indonesia juga mengoptimalkan kesiapan armada dengan turut mengoperasikan sekitar empat armada yang sebelumnya digunakan untuk melayani penerbangan regular yang turut diutilisasikan pada sejumlah embarkasi.

Selain mengoperasikan armada tambahan, Garuda Indonesia juga terus mengoptimalkan mitigasi operasional penerbangan haji tahun ini dengan memastikan kesiapan pesawat, baik dari sisi operasional maupun perawatan, serta berkoordinasi dengan berbagai stakeholder secara intensif dalam hal pengawasan kondisi pesawat yang digunakan untuk penerbangan haji tahun ini.

"Kami berharap berbagai langkah mitigasi yang kami persiapkan di seluruh embarkasi haji dapat merespons dan mengakomodasi berbagai masukan yang kami terima dari seluruh stakeholder penerbangan haji," ucapnya.

Menurutnya, optimalisasi kelancaran operasional penerbangan tersebut mulai terlihat dari tren ketepatan waktu (on time performance/OTP) yang terus menunjukan pertumbuhan yang positif di berbagai embarkasi.

Dalam pelaksanaan Fase Keberangkatan Haji tahun ini, Garuda Indonesia turut mencatatkan konsistensi pertumbuhan tingkat OTP pada beberapa embarkasi seperti Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, dan Padang yang hingga Kamis (30/5/2024) berhasil mencatatkan peningkatan tingkat ketepatan waktu yang terus menunjukan performa positif.

"Capaian tersebut tentunya dapat turut tercapai berkat masukan dan dukungan stakeholder atas upaya kami terus menghadirkan improvement layanan penerbangan bagi para calon jemaah haji," tuturnya.

"Di sisi lain, perbaikan kinerja layanan tersebut menjadi evaluasi berkelanjutan bagi kami untuk mengoptimalkan capaian ketepatan waktu yang sama baiknya di embarkasi lainnya, seperti Embarkasi Banda Aceh yang baru saja memberangkatkan kloter pertamanya menuju Tanah Suci pada Rabu kemarin," sambungnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Operasikan Pesawat Boeing 777 untuk Layani 4.695 Jemaah Haji Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekuni Bisnis di Bidang TI, Ini Cerita Hassan Fuad Berhasil Lebarkan Sayap bersama Perusahaan Meta

Tekuni Bisnis di Bidang TI, Ini Cerita Hassan Fuad Berhasil Lebarkan Sayap bersama Perusahaan Meta

Work Smart
Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Whats New
Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Memahami Apa Itu SBN dan Jenisnya

Work Smart
Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Terpukul Pelemahan Rupiah, Bos Garuda Indonesia Dorong Tarif Batas Atas Direvisi

Whats New
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Dukung Pengembangan Sektor Produktif Halal

Whats New
UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

UOB Kay Hian Rilis Aplikasi Perdagangan Saham dengan Fitur Lebih Segar

Earn Smart
Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com