Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Modal untuk Bangun Bisnis, Emiten Emas ARCI Absen Bagi Dividen

Kompas.com - 06/06/2024, 22:00 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten pertambangan emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) tidak membagikan dividen tahun ini. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Kamis (6/6/2024).

“Hasil RUPST, para pemegang saham menyetujui bahwa laba tahun 2023 tidak dibagikan sebagai dividen. Kami membutuhkan cash flow untuk perbaikan dan pengembangan kami,” kata Investor Relation ARCI Juanda.

Adapun laba bersih ARCI tahun 2023 tercatat sebesar 14,8 juta dollar AS atau tumbuh 1,53 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar 14,5 juta dollar AS.

Baca juga: Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Ilustrasi emas batangan, logam mulia. Penyebab harga emas naik turun. Naik turunnya harga emas. Penyebab naik turun harga emas.SHUTTERSTOCK/VLADKK Ilustrasi emas batangan, logam mulia. Penyebab harga emas naik turun. Naik turunnya harga emas. Penyebab naik turun harga emas.

Juanda mengatakan, laba bersih perseroan nantinya akan digunakan untuk proses remediasi lokasi penambangan terbuka milik ARCI, Pit Araren yang saat ini sudah berjalan sesuai dengan jadwal dan target perseroan.

Sebagai informasi, pada 2023, Pit Araren memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keseluruhan produksi.

Namun, pada April 2024 terjadi cuaca ekstrim, hujan lebat lebih dari 24 jam menyebabkan terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Kondisi tersebut melanda berbagai titik di wilayah Sulawesi Utara, terutama di Kota Bitung dan Minahasa Utara.

Baca juga: Butuh Modal Usaha, Emiten Properti Intiland Absen Bagi Dividen

Pemerintah Kota Bitung dan Minahasa Utara telah mengeluarkan status tanggap darurat pada tanggal 7 April 2024.

“Cuaca ekstrim Hujan Lebat menyebabkan penurunan permukaan tanah di bagian selatan pit Araren. Sehingga kami melakukan proses remediasi Pit Araren, yang saat ini sudah mulai dilakukan,” jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com