Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tambang Dorong Peningkatan Nilai Ekspor Indonesia

Kompas.com - 19/06/2024, 13:15 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia kembali meningkat secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei 2024. Kenaikan terjadi pada ekspor komoditas minyak dan gas (migas) serta non migas.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, nilai ekspor pada Mei 2024 mencapai 22,33 miliar dollar AS. Angka ini meningkat 2,86 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 21,71 miliar dollar AS.

Jika dilihat berdasarkan komponennya, niai ekspor komoditas migas sebesar 1,42 miliar dollar AS dan non migas mencapai 20,91 miliar dollar AS. Keduanya meningkat dari Mei tahun lalu, di mana nilai ekspor migas sebesar 1,31 miliar dollar AS serta non migas 20,40 miliar dollar AS.

Baca juga: Neraca Dagang RI Surplus Lagi, Kali Ini 2,93 Miliar Dollar AS

"Secara tahunan nilai ekspor Mei 2024 mengalami peningkatan sebesar 2,86 persen," kata Habibullah dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Secara lebih rinci, komoditas yang mendorong peningkatan ekspor pada Mei lalu komoditas bijih logam, kerak, dan abu (HS 26), nikel dan barang dari padanya (HS 75), serta mesin perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85).

Sementara jika dilihat secara bulanan (month to month/mtm), nilai ekspor pada Mei lalu melesat 13,82 persen. Kenaikan terjadi pada komoditas migas (5,12 persen) serta non migas (14,46) persen.

Baca juga: Kian Digemari hingga Jadi Tren, LPEI Dorong Ekspor Produk Organik Indonesia agar Mendunia

Habibullah merinci, komoditas yang mendorong peningkatan nilai ekspor secara bulanan ialah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) yang meningkat 26,6 persen. Kemudian, bijih logam, kerak, dan abu (HS 26) melesat 25,96 persen.

Lalu, komoditas kendaraan dan bagiannya (HSD 87) melesat 26,80 persen secara bulanan.

"Sementara peningkatan ekpsor migas teurtama disebabkan peningkatan ekspor minyak tanah dengan andil 0,34 persen," ucapnya.

Baca juga: Dukung Kinerja Ekspor Jatim, LPEI Tingkatkan Daya Saing Eksportir 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com