Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirumorkan "Go Private", Saham UNVR Terkena "Autoreject" Atas

"Pukul 15.00 WIB tadi, menyentuh harga tertinggi Rp 37.350 per saham, harganya naik 20 persen dari harga pembukaan," ujar Samsul Hidayat, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seperti diketahui, dalam aturan perdagangan BEI, untuk harga saham di bawah Rp 200, maka perdagangan saham akan dihentikan jika naik atau turun sebesar 35 persen. Hal yang sama berlaku untuk saham di kisaran harga Rp 200 hingga Rp 5.000 per saham jika naik-turun 25 persen, dan di atas Rp 5.000 sebesar 20 persen. Adapun untuk saham IPO, ketentuannya berbeda, yaitu naik dua kali dari ketentuan normal.

Kenaikan harga ini terjadi akibat tertiup isu rencana go private Unilever. Isu yang beredar, UNVR akan melakukan delisting alias keluar dari papan pencatatan BEI. Namun, hal itu dibantah Sekretaris Perusahaan UNVR, Sancoyo Antarikso. Perseroan masih tetap akan menjadi penghuni BEI.

Namun, pada penutupan perdagangan, saham UNVR ditutup di harga Rp 31.700 per saham. Dalam kasus UNVR ini, saham sektor consumer goods ini terkena autoreject atas. Berarti, saham UNVR tidak bisa bergerak lebih tinggi dari batas autoreject, tetapi bisa bergerak ke bawah. (Amailia Putri Hasniawati)

https://money.kompas.com/read/2013/10/23/1650583/dirumorkan-go-private-saham-unvr-terkena-autoreject-atas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke