Maskapai Ini Tak Wajibkan Pramugari Kenakan Riasan

LONDON, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Virgin Atlantic secara resmi mencabut kewajiban awak kabin perempuan untuk mengenakan riasan saat bertugas. Perubahan aturan tentang seragam awak kabin perempuan juga diumumkan.

Dikutip dari BBC, Selasa (5/3/2019), awak kabin perempuan Virgin Atlantic kini secara otomatis dibolehkan mengenakan celana panjang. Sebelumnya, seragam awak kabin perempuan maskapai itu menampilkan rok pensil ketat berwarna merah.

Pihak Virgin Atlantic menyatakan awak kabin kini diperbolehkan bekerja tanpa riasan. Namun, mereka tetap diperbolehkan pula mengikuti aturan riasan yang telah ditetapkan, seperti warna lipstik dan alas bedak yang telah ditentukan.

"Pedoman baru ini tidak hanya menawarkan peningkatan kenyamanan, namun juga memberikan lebih banyak pilihan kepada tim kami untuk mengekspresikan diri saat bekerja," kata juru bicara Virgin Atlantic Mark Anderson.

Beberapa maskapai lain di Inggris yang usianya relatif masih baru seperti EasyJet dan RyanAir cenderung memiliki aturan yang lebih longgar terkait seragam awak kabin. Namun, maskapai yang usianya lebih senior memiliki aturan yang ketat mengenai penampilan awak kabin, termasuk riasan.

Seragam pertama untuk awak kabin Virgin Atlantic dirancang oleh perancang busana Arabella Pollen dan diluncurkan pada tahun 1984 silam. Pollen menciptakan seragam ikonik Virgin Atlantic yang dijuluki Virgin Red.

Adapun seragam awak kabin teranyar Virgin Atlantic dirancang oleh perancang busana kenamaan Vivienne Westwood dan diluncurkan pada tahun 2014.

Industri penerbangan adalah salah satu yang paling konservatif dalam hal standar penampilan. Meski demikian, kondisi tersebut berubah secara gradual.

Maskapai Inggris British Airways pada tahun 2016 lalu mencabut larangan mengenakan celana panjang bagi awak kabin perempuan. Namun, awak kabin perempuan tetap diwajibkan mengenakan riasan.