Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Milenial, Ayo Investasikan Uang Receh untuk Investasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, investasi sering disalahpahami sebagai judi atau usaha yang membutuhkan modal besar.

Untuk itu, sebuah aplikasi investasi, Raiz Investment ingin mengubah paradigma tersebut.

"Tidak banyak yang mengetahui bahwa mereka sebenarnya dapat memulai berinvestasi dari jumlah uang yang kecil, tanpa harus mengubah gaya hidup mereka," Melinda N Wiria, Chief Executive Officer Raiz Invest Indonesia di Seribu Rasa Jakarta, Rabu (6/03/2019).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, hingga bulan Mei 2018 terdapat 190,5 juta penduduk berusia 15 tahun. Dari jumlah tersebut, hanya 17,8 persen atau sekitar 33,9 juta penduduk yang setidaknya memiliki satu rekening bank.

Selain itu, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, sampai bulan Juli 2018 jumlah investor reksa dana di Indonesia baru mencapai 820.000 orang.

Oleh sebab itu, untuk menbantu milenial berinvestasi, Raiz yang dulunya dikenal sebagai Acorn, meluncurkan aplikasi Raiz Invest. Aplikasi Raiz adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya berinvestasi kecil-kecilan dengan kembalian belanja.

Pengguna dapat mengumpulkan uang receh dan menginvestasikannya secara otomatis di pasar modal.

Cara kerja aplikasi Raiz adalah dengan mengumpulkan uang receh pengguna yang diperoleh dari selisih perbelanjaan. Saat mendaftarkan diri di Raiz, pengguna dapat menghubungkan kartu debit atau e-wallet.

Saat ini, Raiz telah bekerjasama dengan satu bank yang mempunyai aplikasi mobile banking, dan dua buah e-wallet.

Setiap kali pengguna berbelanja dengan aplikasi tersebut, Raiz akan melakukan pembulatan setiap traksaksi ke kelipatan Rp 5.000 terdekat. Misalnya, bila pengguna berbelanja Rp 23.000, maka Akan dibulatkan menjadi Rp 25.000 sehingga yang diambil untuk membeli instrumen reksadana hanya Rp 2.000.

Bila belanja Rp 14.999, Raiz hanya membulatkan Rp 15.000 sehingga hanya Rp 1 yang diambil untuk investasi.

Saldo yang diambil lama-lama akan terkumpul sampai Rp 10.000 untuk dibelikan instrumen reksadana sesuai keinginan pengguna. Bila belum mencapai Rp 10.000, maka saldo tersebut akan tersimpan di aplikasi.

"Kenapa aplikasi ini 'mencubit' dana pengguna melalui spending belanja, karena milenial itu suka spending. Liat Go-Pay promo 20 persen langsung buru-buru ambil promonya. Jadi, kita cari cara untuk mencubit dana tersebut dari perbelanjaan tanpa memberatkan penggunanya sendiri," ucap Michael Luhukay, Komisaris Raiz Invest Indonesia di Seribu Rasa Jakarta, Rabu (6/03/2019).

"Apalagi milenial itu sukanya instan, dengan cara ini investasi jadi lebih mudah dilakukan hanya dengan berbelanja kebutuhan sehari-hari" lanjutnya.

"Di Australia, Raiz telah menjadi game changer khususnya bagi kaum milenial dalam menciptakan kebiasaan berinvestasi. Aplikasi Raiz sangat cocok untuk membuka kesempatan berinvestasi khususnya anak-anak muda," ujar George Lucas, CEO of Raiz Invest Australia.

Lebih luas, PT Raiz Invest Indonesia telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan telah memperoleh izin usaha sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari OJK pada 10 Desember 2018. Tahun ini, Raiz resmi meluncurkan produknya di negara-negara Asia Tenggara khususnya Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2019/03/06/195032326/milenial-ayo-investasikan-uang-receh-untuk-investasi

Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke