Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mandiri Syariah akan IPO Tahun 2020, Ini Alasannya

"Salah satunya itu memperkuat permodalan BSM supaya punya CAR yang cukup buat permodalan ke depan," ujar Cahyo di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Per Desember 2018, CAR Mandiri Syariah mencapai 16,26 persen atau tumbuh 0,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Cahyo, nilai CAR tersebut masih di bawah rata-rata perbankan lainnya.

Saat ini Mandiri Syariah masih mempersiapkan diri dari segi permodalan hingga kinerja perusahaan.

Untuk kinerja sendiri, capaian sepanjang 2018 cukup menggembirakan. Laba bersih tumbuh 65,7 persen menjadi Rp 605 miliar. Diikuti dengan peningkatan Fee Based Income sebesar 19,4 persen menjadi Rp 1,13 triliun pada 2018.

Sumber laba perusahaan yang juga tumbuh cukup besar yakni dari pertumbuhan pendapatan margin bagi hasil bersih yang tumbuh 5,52 persen menjadi Rp 7,69 triliun.

Pertumbuhan margin bagi hasil bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan dan perbaikan kualitas pembiayaan. Selain itu, pengendalian biaya overhead naik 7,6 persen dan laba operasional tumbuh 9,53 persen.

"Secara umum 2018 sudah bagus, 2019 insya Allah bisa lebih bagus," kata Cahyo.

Ke depannya, Mandiri Syariah juga akan mendongkrak return on equity (ROE) menjadi double digit. Saat ini, angka ROE mash di bawah 10 persen, sekitar 8,2 persen.

"2019 targetnya di atas 10 persen. Didrive sama laba, kualitasnya juga harus membaik," kata Cahyo.

https://money.kompas.com/read/2019/03/12/081100426/mandiri-syariah-akan-ipo-tahun-2020-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke