Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Neraca Dagang Surplus, Pemerintah Harus Tetap Waspada

SERANG, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah tetap perlu hati-hati meskipun neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus pada Februari 2019.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca dagang Februari surplus 0,33 miliar dollar AS setelah 4 bulan berturut-turut mengalami defisit.

"Surplus itu positif tetapi pemerintah akan tetap terus waspada. Kenapa? Karena ini positifnya terdiri dari ekspor impornya negatif," ujarnya di Serang, Jumat (15/3/2019).

"Dua-duanya negatif yaitu ekspornya negatif 11,3 persen, impornya turun lebih dalam lagi," sambung dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, pemerintah akan melihat lebih dalam penurunan ekspor dan impor di Februari 2019, apakah merupakan faktor musiman atau karena dampak pelemahan ekonomi dunia.

"Biasanya bulan Februari dan Maret ini adalah faktor musiman penurunan ataukah ada sesuatu yang sifatnya lebih fundamental," kata dia.

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan, surplusnya neraca perdagangan kali ini didorong oleh sektor migas yang mengalami surplus 0,79 miliar dollar AS dan sektor migas mengalami defisit 0,46 miliar dollar AS.

"Neraca dagang Februari 2019 kita surplus 0,33 miliar dollar AS," ujar Suhariyanto dalam konferensi di kantor BPS.

https://money.kompas.com/read/2019/03/15/190607626/sri-mulyani-neraca-dagang-surplus-pemerintah-harus-tetap-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke