Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalam Setahun, Volume Pengantaran Makanan GrabFood Naik 10 Kali Lipat

JAKARTA, KOMPAS.com - GrabFood mencapai pertumbuhan signifikan dalam hal jumlah makanan yang diantar selama 2018. Volume pengiriman makanan tumbuh 10 kali lipat dalam periode Desember 2017 hingga Desember 2018.

Sementara di wilayah Asia Tenggara, tumbuh 45 kali lipat.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang penggunaan transportasi online yang kian masif.

"DItambah lagi kerja sama di pembayaran dengan OVO. Ini membantu menumbuhkan GrabFood dengan cepat," ujar Ridzki di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Penyebaran layanan GrabFood di berbagai daerah juga semakin luas. Pada Januari 2018, baru 13 kota yang tersedia layanan Grabfood. Sementara itu, pada Januari 2019, penyebarannya sudah menjangkau 173 kota di Indonesia.

Ridzki mengatakan, kunci dari capaian tersebut adalah pelayanan maksimal kepada pelanggan. Banyak masyarakat yang setia untuk terus memesan makanan lewat GrabFood karena waktu pengantaran yang relatif singkat.

"Rata-rata waktu pengantaran 29 menit dari 2017 ke 2018. Kita buat pengantaran semakin efisien dan efekif," kata Ridzki.

Selain mempersiapkan teknologi yang cepat untuk pemesanan, sumber daya manusia yakni mitra Grab juga dibina agar responsif dan cepat dalam merespon pesanan. Ridzki mengatakan, Grab juga memberi pelatihan kepada mitra agar bekerja seusai standar.

Tak hanya itu, Grab pun memperhatikan kualitas makanan yang diantar.

"Kebanyakan yang pesan kan haus dan lapar. Kalau datang lama, pasti bete karena makanannya sudah dingin atau mencair," kata Ridzki.

Oleh karena itu, Grab membekali 500 mitra unggul yang fokus pada pengantaran makanan dengan tas besar. Tas tersebut dibuat khusus agar mampu menahan suhu makanan agar tetap sama hingga sampai tujuan.

Selain itu, tas yang ukurannya cukup besar tersebut juga bisa diperbesar dengan membuka beberapa bagiannya sehingga memuat banyak makanan sekaligus.

"Ada juga kompartemen khusus minumannya jadi tidak tumpah. Ini perhatian Grab pada kualitas makanan," kata Ridzki.

https://money.kompas.com/read/2019/03/29/130000426/dalam-setahun-volume-pengantaran-makanan-grabfood-naik-10-kali-lipat

Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke