Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IMF: Ekonomi Global dalam Momen Sulit dan Kehilangan Momentum

“Pertumbuhan kehilangan momentum yang kami harapkan cukup banyak di seluruh dunia. Kami memiliki 70 persen ekonomi yang melambat," kata Lagarde melansir CNBC, Kamis (4/4/2019).

Lagarde mencatat, ada risiko penurunan yang jelas, termasuk soal Brexit dan ketegangan perdagangan China yang telah memengaruhi kepercayaan bisnis.

Apalagi pasar sensitif terhadap data ekonomi global. Saham membukukan reli yang kuat pada Senin lalu, data manufaktur yang solid dari AS dan China setelah terpukul oleh penjualan ritel yang lemah dan jumlah barang tahan lama pada Maret.

Menambah volatilitas pasar telah menjadi berita yang datang dari negosiasi kesepakatan perdagangan antara China dan AS.

“Saya masih optimis (tentang kesepakatan dagang) dan ada dorongan yang jelas bagi kedua belah pihak untuk bergerak maju. Ini sangat penting," kata Lagarde.

Dia menambahkan, bahwa berdasarkan penelitian IMF, jika kenaikan tarif 25 persen diberlakukan akan menyebabkan hilangnya 0,6 persen pertumbuhan ekonomi AS dan kerugian 1,5 persen untuk ekonomi Tiongkok.

"Mengingat bahwa mereka adalah dua raksasa besar saat ini, jika Anda memiliki dampak negatif pada keduanya, itu akan sangat membebani ekonomi global dan itu akan buruk," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2019/04/04/080300526/imf--ekonomi-global-dalam-momen-sulit-dan-kehilangan-momentum

Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke