Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Wacanakan 40 Persen Saham IPO Dialokasikan ke Investor Ritel

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen menuturkan pihaknya tengah merancang agar saham emiten yang IPO, 40% persennya dialokasikan ke ritel.

Selama ini saham emiten yang baru IPO dipegang oleh segelintir investor besar, sehingga harganya rentan dipermainkan.

"Harga saham emiten yang baru IPO bisa naik hingga ratusan persen, namun setelah itu anjlok. Hal itu terjadi karena saham dipegang oleh segelintir pihak. Beda ceritanya jika saham tersebut terdistribusi ke banyak pihak sehingga sulit untuk dipermainkan," kata dia saat berdiskusi dengan wartawan, Sabtu (6/4/2019).

Hoesen menuturkan, sebenarnya ada investor asing yang bisa didorong perannya untuk menyerap saham emiten di pasar primer. Namun, mendorong investor asing membeli saham di pasar primer juga menimbulkan kerentanan tersendiri.

Bagaimanapun, investor asing ini pasti suatu saat akan keluar dari pasar dan membuat saham bisa turun signifikan.

"Karena itu, pilihan yang paling rasional adalah mendorong peran investor ritel agar pasar lebih stabil. Memang ini membutuhkan proses yang tidak singkat," jelas dia.

Adapun kategori investor ritel yang dimaksud oleh OJK adalah para pemilik dana yang tidak menjadi pemegang saham pengendali di perusahaan lain serta tidak memiliki intensi untuk itu.

https://money.kompas.com/read/2019/04/06/191129526/ojk-wacanakan-40-persen-saham-ipo-dialokasikan-ke-investor-ritel

Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke